Pemuda 25 Tahun Sukses Usaha Kuliner Serabi Solo, Kini Punya 11 Cabang

8 Mei 2021, 11:51 WIB
Pemuda 25 Tahun Sukses dengan Usaha Kuliner Serabi Solo, Kini Punya 11 Cabang /Tangkapan layar/Youtube.com/kawan dapur

RINGTIMES BANYUWANGI - Usaha kuliner merupakan salah satu bisnis yang cukup menjanjikan, kuliner serabi solo adalah salah satunya.

Di musim pandemi Covid-19 ini, usaha kuliner menjadi alternatif bagi kebanyakan orang demi mencukupi kebutuhan hidup.

Seperti yang dilakukan oleh Ayub, pemuda berusia 25 tahun asal Pemalang Jawa Tengah itu menggeluti usaha kuliner serabi solo sejak satu setengah tahun lalu.

Dulunya ia pelayan toko retail, setelah berhenti bekerja dia melihat peluang usaha di daerah kampungnya karena belum ada usaha serabi solo.

Baca Juga: Cak Har Raih Omset Jutaan Rupiah Tiap Malam Hanya dengan Jual Indomie Rebus

Akhirnya Ayub belajar membuat serabi solo kepada temannya yang ada di Jakarta selama tiga bulan.

Setelah mempunyai modal sekitar Rp9 juta, Ayub pun membuka usaha serabi solo untuk pertama kalinya.

Ia tak menyangka pada saat hari pertama berjualan serabi solo, daganganya langsung ramai pembeli dan perkembangannya sangat pesat.

Baca Juga: Tempe Mendoan Jadi Ladang Bisnis Menggiurkan, 4 Jam Omsetnya Capai Rp1 Juta Lebih

“Langsung mas alhamdulillah langsung ramai, langsung bawa dua kilo habis itu naik tiga kilo, empat kilo,” ujar Ayub seperti dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari video yang diunggah di kanal YouTube Kawan Dapur pada Jumat, 7 Mei 2021.

Usaha  kuliner milik Ayub sekarang sudah banyak peminat dan memiliki pelanggan tetap, banyak yang sering memesan serabi solo miliknya untuk pengajian dan tahlil.

Selama bulan Ramadhan omset yang diperoleh Ayub meningkat hingga dua kali lipat.

Dia berjualan dari sekitar jam 16.00 WIB hingga 21.00 WIB, tapi terkadang pada saat isya’ dagangannya sudah habis terjual.

Baca Juga: Pria Jakarta Sulap Es Rp5 Ribuan Jadi Ladang Bisnis dengan Omset Rp21 Juta Per Hari

Ada beberapa varian rasa serabi solo yang ia jual seperti, rasa coklat, kacang, pisang, dan nangka.

Dengan berjualan serabi solo, omset yang diperoleh Ayub tiap harinya mencapai Rp600 ribu hingga Rp700 ribu.

Kini usaha kuliner serabi solo milik Ayub sudah memiliki 11 cabang dalam kurun waktu satu setengah tahun.

Ayub mengatakan kalau dirinya lebih suka usaha daripada bekerja dengan orang, karena untuk jangka panjangnya kurang bagus.

Baca Juga: Pemuda Semarang Raih Omset Rp4 Juta Per Hari Saat Ramadhan dengan Jual Gorengan

“Kalau saya memang sukanya usaha mas, bagi saya usaha memang susah jangka pendeknya, tapi jangka panjang usaha itu lebih menjanjikan daripada kerja,” ungkap Ayub.

“Kerja memang enak jangka pendek, tapi jangka panjang kena PHK, kayak gitu-gitu ya,” sambungnya.

Memang dalam merintis usaha diperlukan kesabaran dan ketekunan seperti yang dilakukan Ayub.

“Temen-temen mumpung masih muda, istilahnya mulai usaha sendiri, kalaupun gagal kita masih muda. Masih punya banyak waktu untuk membenarkan langkah selanjutnya ke depan, butuh proses,” ucap Ayub berpesan.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Tags

Terkini

Terpopuler