RINGTIMES BANYUWANGI - Budidaya ikan salah satu hobi yang memiliki keuntungan, selain memiliki nilai rekreasional, budidaya ikan juga bisa mendatangankan pendapatan tambahan untuk kita.
Di Indonesia budidaya ikan memang sangat cocok ikan air tawar,ikan air payau, laut dapat dilakukan dengan optimal karena memiliki ikhlim tropis, sehingga mendukung keberlangsungan siklus reproduksi ikan sepanjang tahun.
Terdapat beberapa jenis ikan budidaya yang memiliki nilai lebih stabilitas yang cukup tinggi di Indonesia.
Baca Juga: 5 Bisnis Budidaya yang Bikin Jijik Tapi Untungnya Mengiurkan, Misalnya Kecoa Madagaskar
Setiap jenis ikan memiliki tingkat kesulitan budidaya ikan yang berbeda-beda, namun kalian bisa memlih tips untuk membudidayakan ikan air tawar.
Jika kalian bingung untuk memilih jenis ikan tawar yang mana sih yang cocok kita budidayakan di Indonesia ini.
Berikut 7 budidaya ikan yang menguntungkan:
1. Ikan lele
Karena salah satu jenis ikan yang mudah untuk dibudiyakan, disamping pakan nya yang mudah didapatkan, ikan lele juga memiliki masa budidaya yang relatif cepa ikan lele umum nya dapat dipanen 3 bulan setelah budidaya.
Baca Juga: 2 Hal Penting yang Harus Diperhatikan Ketika Hendak Budidaya Lele, Pemula Wajib Tahu
2. Ikan nila
Ikan nila ini cukup menguntungkan untuk kita budidaya, karena cukup produktif dalam berkembang biyak
Resisten terhadap penyakit dan cepat pertumbuhanya.
Ikan nila dapat dipanen pada usia 4-6 bulan dan dalam satu kali masa bertelur indukan ikan nila menghasilkan 250-1000 ekor.
Baca Juga: Kisah Inspiratif Budidaya Ikan Koi, Raih Untung Rp800 Juta dalam 10 Bulan
3. Ikan gurame
Sebagai ikan konsumsi di wilayah asia tenggara dan asia tengah dibeberapa wilayah seperti, jawa barat gurame baru di panen jika sudah mencapai botol 2-4kg, namun agar lebih efisien gurame bisa juga dipanen mencapai bobot minimal ½ - 1kg, ikan gurame juga lebih sering dipelihara sebagai ikan hias akuarium.
4. Ikan emas
Jenis ikan yang paling awal dibudidayakan oleh manusia, teknik budidaya ikan emas di nusantara dibawa oleh pendatang tionghoa pada abad ke 19, ikan mas cocok dikembangkan diwilayah beriklim tropis, baik diwadah tampung berupa keramba, kolam tanah, kolam mengalir maupun jaring apung. Ikan mas siap dipanen setelah berusia 4-5 bulan.
5. Ikan patin
Ikan patin ini termasuk budidaya air tawar, karena tergolong omnivora dan resisten terhadap penyakit, dalam skala budidaya, tidak ada patokan khusus dalam mententukan berat minimal patin untuk keperluan konsumsi.
Baca Juga: 5 Kesalahan dalam Budidaya Ikan Lele yang Sering Dilakukan Pemula
Namun, ikan patin biasanya dijual setelah dibudidayakan selama 6 bulan.
Saat ini, Indonesia masih mengimpor patin dari vietnam. karena, produksi nasional ikan patin masih belum mencukupi permintaan nasional.hal tersebut dapat menjadi peternak ikan lokal untuk memulai budidaya ikan patin
6. Ikan bandeng
Berbeda-beda dengan ikan-ikan sebelumnya, ikan bandeng (chanos chanos) hanya dapat dibudidayakan pada air berkadar garam sedang atau air payau, mengingat habitat asli ikan berada di muara sungai.
Baca Juga: Tips Budidaya Ikan Lele Media Ember Beserta Tanaman Kangkung Sekaligus
Bandeng memiliki protein yang tinggi, namun, kolesterol yang mudah sehingga aman dikonsumsi manula dan penderita diabetes. Bandeng biasanya dibudidayakan di pantai tetapi bandeng juga dapat dibudidayakan dikolam tanpa dengan kadar salinitas air yang sesuaikan.
7. Ikan kakap
Ikan ini termasuk ikan kanivora yang adaptif karena dapat dibudidayakan di air laut, air payau maupun air tawar, meski kakap yang dibudidayakan di laut dapat tumbuh lebih besar, namun kakap di air payau dan air tawar jenis ikan yang bisa dibudidayakan dengan lebih mudah.***