Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Bantuan Sosial Tunai (BST) adalah bantuan sosial yang dicanangkan oleh Jokowi bersama Mensos dan dijadwalkan cair secara bertahap di bulan ini.
Besaran BST yang disalurkan sebanyak Rp1,2 juta yang akan diberikan secara bertahap selama empat bulan yaitu Januari, Februari, Maret, dan April. Bantuan ini disalurkan melalui PT Pos Indonesia.
Sehingga nilai bantuan yang diterima sebesar Rp300 ribu/bulan/keluarga. Tri Rismaharini selaku Menteri Sosial (Mensos) menargetkan sebanyak 10 juta keluarga yang menerima bantuan ini.
Baca Juga: Cara Cek Penerima Bansos BLT Rp300 Ribu bagi Pemegang KIS, Buka Link Disini
Tahun 2021 ini Kemensos menyalurkan tiga jenis bantuan sosial secara serentak se-Indonesia.
Hal ini bertujuan untuk membantu meringankan ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi covid-19 seperti kehilangan pekerjaan dan penghasilan.
Ringtimesbanyuwangi.com melansir dari Kemensosri pada Selasa, 19 Januari 2021, BST akan diberikan kepada keluarga yang telah memenuhi persyaratan dan terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Baca Juga: Pemegang KIS dapat Bansos BLT Rp300 Ribu, Cek Data dan Link Penerimanya Disini
Adapun persyaratan untuk mendapatkan BST Kemensos antara lain sebagai berikut.
- Calon penerima adalah masyarakat yang masuk dalam pendataan RT/RW dan sedang berada di desa.
- Calon penerima adalah orang-orang yang kehilangan pekerjaan di tengah pandemi covid-19.
- Calon penerima tidak terdaftar sebagai penerima bantuan sosial lain seperti Program Keluarga Harapan (PKH), kart sembako, paket sembako, BPNT hingga kartu prakerja.
- Jika calon penerima tidak mendapatkan bansos dari program lain, tetapi belum terdaftar oleh RT/RW, maka bisa langsung menginformasikannya ke aparat desa.
- Calon penerima harus memiliki NIK KTP dan harus berdomisili di desa tersebut.
- Apabila penerima sudah terdaftar dan datanya valid maka BST Kemensos Rp300 ribu/bulan akan diberikan secara tunai dan nontunai.
Untuk mengetahui kemungkinan data Anda masuk ke dalam daftar penerima, Anda bisa mengunjungi laman Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
