5 Ide Usaha Budidaya 'Unik' yang Cukup Menguntungkan di Desa

- 11 Februari 2021, 12:00 WIB
Ilustrasi ide usaha budidaya unik di desa
Ilustrasi ide usaha budidaya unik di desa /Pixabay/

RINGTIMES BANYUWANGI – Bisnis merupakan salah satu cara seseorang untuk mendapatkan suatu penghasilan. Biasanya yang banyak dilakukan yaitu bisnis budidaya sebagai ide usaha, bisnis ini banyak dilakukan di desa.

Ada banyak ide usaha untuk berbisnis yang biasanya dilakukan, seperti budidaya lele, budidaya tanaman hias, dan budidaya ayam kampung.

Namun kali ini ada beberapa bisnis budidaya unik yang biasa dilakukan di desa, yang untungnya sangat menggiurkan.

Baca Juga: 5 Budidaya Belum Banyak Pesaing, Bikin Jijik Tapi Untungnya Tinggi

Berikut adalah bisnis budidaya unik sebagai ide usaha yang menguntungkan di desa dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal Youtube Le' Toen Kamis, 11 Februari 2021.

1. Budidaya Kroto

Budidaya unik yang satu ini mulai dikembangkan karena merupakan peluang usaha budidaya yang cukup menggiurkan pada saat ini.

Kroto adalah telur sekaligus larva yang dihasilkan oleh semut rangrang. Alaminya kroto banyak terdapat di alam bebas dan merupakan makanan alamiah dari berbagai jenis burung berkicau.

Karena populasi hutan yang semakin berkurang dari waktu ke waktu, kroto mulai dibudidayakan dan menjadi salah satu usaha ternak menguntungkan di lahan sempit.

Budidaya kroto hanya memerlukan modal yang sangat kecil karena sarangnya bisa terbuat dari toples bekas dan untuk makanan bisa menggunakan makanan sisa.

Baca Juga: 4 Peluang Usaha Pedesaan Ini Sangat Menggiurkan, Ada Budidaya Tanaman Hias

Hasilnya sendiri sangat menguntungkan. Harga jual kroto pada saat ini bisa mencapai Rp200 ribu dan banyak diburu orang sebagai pakan burung berkicau.

2. Budidaya Jangkrik

Budidaya jangkrik saat ini sedang menjadi usaha rumahan yang lagi trend terutama di beberapa daerah di Pulau Jawa.

Jangkrik biasanya dimanfaatkan untuk makanan burung berkicau atau umpan memancing.

Bahkan tidak jarang, di beberapa daerah jangkrik dimanfaatkan sebagai makanan karena kaya akan kandungan gizi.

Alaminya, jangkrik hidup di semak belukar atau daerah pepohonan rimbun, namun karena semakin berkurangnya habitat hidup jangkrik pada saat ini, budidaya jangkrik mulai dikembangkan.

Kandang jangkrik dapat dibuat dengan menggunakan kotak yang terbuat dari kayu dengan modal sekitar Rp500 ribu hingga Rp1 jutaan saja.

Baca Juga: 4 Peluang Usaha Ternak, Jadi Sampingan Menguntungkan

Dengan modal yang tidak terlalu besar tersebut anda bisa mendapatkan keuntungan berlipat karena harga jangkrik di pasaran bisa mencapai Rp90 ribu per kg dan untuk telurnya bahkan dihargai jauh lebih tinggi.

Budidaya jangkrik juga termasuk ternak paling cepat menghasilkan karena kita sudah bisa mendapatkan telur dalam waktu satu minggu saja sejak masa kawin.

3. Budidaya Bekicot

Mungkin banyak dari anda yang geli atau jijik jika mendengar bisnis budidaya unik satu ini.

Tetapi, sebetulnya bisnis budidaya bekicot bisa menjadi usaha unik di desa yang menguntungkan karena harga jualnya yang relatif tinggi dengan modal yang sangat minim.

Pada saat ini bekicot sudah banyak diburu orang untuk dijadikan pakan ternak karena memiliki protein yang sangat tinggi.

Bahkan di beberapa daerah bekicot sudah dikonsumsi sebagai sate atau keripik. Selain itu, bekicot dimanfaatkan sebagai obat tradisional yang dipercaya bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Baca Juga: 4 Peluang Usaha Pedesaan Ini Sangat Menggiurkan, Ada Budidaya Tanaman Hias

4. Budidaya Katak Lembu

Katak lembu (Rana Catesbeiana) adalah salah satu spesies katak yang berasal dari Amerika Utara.

Saat ini katak lembu mulai menjadi salah satu bisnis budidaya unik di Indonesia karena pemeliharaannya yang relatif mudah dan bisa memberikan hasil yang melimpah dalam satu kali panen.

Sebelum budidaya katak lembu, anda harus mempersiapkan kolam terlebih dahulu. Kolam untuk budidaya katak lembu relatif sama dengan kolam ikan pada umumnya.

Selanjutnya setelah kolam siap tebar benih berupa kecebong ke dalam kolam yang sebelumnya sudah diberi prebiotik sebagai penghasil plankton yang merupakan pakan alami katak lembu.

Masa panen katak lembu adalah 3 bulan sejak awal pelepasan kecebong. Untuk sekali panen, peternak bisa mendapatkan omzet Rp5 juta hingga Rp10 juta tergantung banyaknya benih yang disebar sebelumnya.

Baca Juga: Usaha Budidaya Aglaonema Dipercaya Sangat Menjanjikan, Berikut Alasannya

5. Budidaya Ikan Neon Tetra

Ikan neon tetra (Paracheirodon Innesi) adalah salah satu spesies ikan air tawar yang belakangan banyak digandrugi oleh para pecinta aquaspace karena bentuknya yang kecil dan memiliki sisik berwarna terang yang bisa menyala dalam gelap.

Kini bisnis budidaya unik satu ini sudah mulai banyak dikembangkan karena harganya yang lebih tinggi dari ikan hias seperti mas koki, guppy, atau komet.

Anda bisa memulai bisnis budidaya ikan neon tetra sebagai peluang usaha dengan membeli indukan dan melakukan pemijahan sendiri.

Pemijahan dapat dilakukan dalam akuarium biasa dan setelah telur menetes, bibit ikan baru dipindahkan dalam akuarium yang lebih luas untuk pemeliharaan.

Untuk pemasaran ikan neon tetra anda bisa memasarkan melalui toko ikan hias ataupun ke pengepul untuk diekspor ke luar negeri.***

 

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah