Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Apakah kalian pernah mendengar kata thrift Shop atau thrifting? Bagi para milenial pastinya sudah tidak asing dengan istilah ini.
Thrift merupakan barang bekas atau second yang masih bagus atau layak digunakan. Thift biasanya menawarkan produk berupa baju bekas, celana bekas, dress bekas dan sebagainya.
Namun, produk thrift yang ditawarkan biasanya merupakan barang import. Seperti yang telah diketahui bahwa thrift merupakan sudatu produk bekas maka dari itu biasanya kondisi produk thrift tidak semuanya mulus 100 persen namun ada beberapa yang masih terlihat seperti baru.
Baca Juga: Cara Membuat Bonsai Kelapa, Cocok Sebagai Ide Bisnis Tanaman
Saat ini thrifting merupakan kegiatan baru para milenial untuk menemukan dan memiliki barang branded yang pastinya original dan didapatkan dengan harga yang super murah.
Nah, untuk para milenial tentu saja thrift shop dapat menjadi sebuah ide bisnis baru untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah diusia muda.
Nyatanya untuk membuka usaha thrift ini tidak mudah. Meskipun begitu apabila kalian melakukanya dengan niat dan kesabaran maka kalian akan mendapatkan profit yang besar sesuai dengan kerja keras kalian.
Baca Juga: Ide Bisnis Unik yang belum Ada di Indonesia, Cocok Dijadikan Peluang Usaha
Dilansir oleh Ringtimesbanyuwangi.com melalui akun youtube Bella Leony pada 21 Februari 2021, berikut tips untuk memulai bisnis thrift shop sesuai dengan pengalaman dari Bella Leony yang juga memiliki usaha thrift shop.
1. Niat
Niat merupakan modal dasar untuk melakukan atau membuka usaha apapun, termasuk saat memutuskan untuk membuka usaha thrift.
Membuka usaha thrift tidak semudah yang dibayangkan, kalian harus mencari supplier, loundry pakaian yang akan diperjualkan agar pakaian tetap higienis di tangan pembeli, packing, mengantar barang dan menjalin komunikasi antara supplier dan calon pembeli.
Baca Juga: 4 Ide Bisnis dengan Modal Kecil, Ibu Rumah Tangga Wajib Tahu
Apabila tidak memiliki niat maka usaha menjadi tidak konsisten dan usaha tidak akan berjalan lama.
2. Tentukan kategori barang
Produk thrift yang ditawarkan biasanya memiliki banyak kategori, seperti kategori baju, blouse, celana, dress, crewneck, sepatu dan jenis outfit lainya.
Oleh karena itu sebelum membuka usaha thrift alangkah baiknya untuk menentukan kategori barang yang akan ditawarkan
Baca Juga: 5 Peluang Usaha Menjanjikan dan Berkelanjutan Sepanjang Masa
3. Cari supplier
Saat ini mencari supplier thrift sangat mudah. Banyak supplier yang kini menawarkan baju secara online, kalian bisa melakukan kerja sama dengan supplier tersebut.
Atau kalian juga bisa mencari secara offline yang tentunya kalian akan mendapatkan barang sesuai dengan kategori thrift yang akan kalian tawarkan. Keuntungan lainya dari mencari supplier secara online adalah kalian bisa memilih produk yang memiliki keadaan yang masih bagus dan layak pakai.
4. Tawarkan produk pada media sosial dan market place
Hal yang terpenting dari menjual suatu produk adalah marketingnya. Saat ini media sosial tidak hanya berfungsi sebagai tempat hiburan, namun bisa dimanfaatkan untuk membuka usaha secara online.
Baca Juga: 6 Peluang Usaha Rumahan Modal Kecil
Terlebih lagi media sosial saat ini memiliki jangkauan yang sangat luas bagi banyak orang. Jangan lupa buat akun media sosial thrift kalian semenarik mungkin.
Selain media sosial, saat ini banyak berkembang market place yang dapat menjual banyak produk seperti tokopedia, lazada, shopie dan sebagainya. Kalian juga bisa menjual thrift melalui market place.
5. Sistem Order dan Format Order
Untuk membuka usaha thrift shop online pastikan kalian memiliki sistem order yang memudahkan pembeli dan kalian sendiri. Kalian harus dapat menentukan step-step untuk order barang pada thirft shop kalian.
Baca Juga: 4 Jenis Usaha Dagang Paling Cepat Maju dan Menguntungkan
Terutama pada masalah transaksi, kalian harus menentukan batas akhir transaksi, apabila pembeli tidak segera melakukan transaksi maka kalian dapat menjual produk tersebut pada orang lain.
Dan juga yang tak kalah penting adalah format order. Format order digunakan pada saat kalian akan mengirimkan barang kepembeli maka kalian harus tahu alamat lengkap, nama lengkap, kode pos, dan juga contact person dari pembeli.
6. Packaging
Packaging merupakan hal yang dapat dibilang tak kalah pentingnya dari beberapa hal yang sudah disebutkan diatas.
Baca Juga: 3 Ide Usaha Menguntungkan di Sekitar Kampus, Wajib Dicoba
Banyak pengusaha yang berbondong-bondong untuk meluapkan kreatifitasnya dengan cara membuat packaging produk yang menarik agar dapat menarik konsumen dan juga memberi kesan baik pada konsumen.
Namun yang perlu diperhatikan, packaging tidak hanya mementingkan sisi estetikanya saja, namun keamanan dan kehigienisan pada produk juga harus diperhatikan.***
