Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Pemerintah Indonesia menyiapkan dana sekitar Rp74 triliun untuk program bansos di tahun 2022.
Pandemi Covid 19 nyatanya masih akan menjadi prioritas bagi pemerintah pusat dalam rangka penyaluran bansos.
Hal ini karena memang pemulihan ekonomi yang menjadi salah satu fokus pemerintah, meskipun tidak secara langsung, namun bertahap dan reguler.
Baca Juga: Cara Cek Bansos SIKS Kemensos Mudah dan Lengkap, Cukup Siapkan KTP
Dilansir dari kanal Youtube Halo DAAI TV pada Rabu, 10 November 2021, pemerintah pusat telah menyiapkan dana sekitar Rp74 triliun.
Program bansos ini diharapkan dapat mengatasi kemiskinan dengan mengalokasikannya pada beberapa sub program bansos.
Program keluarga harapan, pemberian kartu sembako, sampai pada penyaluran bantuan pada pelaku usaha mikro dan menengah.
Selain itu dalam program khususnya, akan dialokasikan terhadap program bantuan langsung tunai atau BLT.
Baca Juga: Kabar Gembira, Bansos KPM PKH Tahap 4 Termin 2 Cair Mulai Hari Ini, 10 November 2021
Pada tahun 2022 sendiri bantuan keluarga harapan dianggarkan dana sampai Rp28 triliun dengan target realisasi 10 juta keluarga di Indonesia.
Bantuan ini akan didistribusikan setiap 3 bulan sekali dan 4 tahapan, yang harapannya memang dapat memberikan tepat sasaran dan sesuai dengan kondisi lapangan yang dialami.
Sedangkan kartu sembako dianggarkan dana sekitar Rp45 triliun dengan target yang akan mendapatkan yakni 18 juta penduduk.
Berbeda halnya dengan keluarga harapan, bantuan kartu sembako ini akan diberikan setiap bulannya karena memang menyangkut kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: 2 Bansos yang Cair di November 2021, Ada PKH Tahap 4 dan Top Up Kartu Sembako Rp300 Ribu
Tantangan pemerintah untuk dapat menyalurkan bantuan ini tentu tidak mudah, pemerintah harus inklusif terhadap keadaan di lapangan dan komprehensif.
Sehingga, keadilan yang diharapkan benar-benar terwujud dan warga yang membutuhkan benar-benar mendapatkan bantuan tersebut.
Tentu pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, para pelaku usaha harus juga ikut serta terhadap masalah yang terjadi di lapangan.***
