Dampak Corona, Produsen Sari Rempah Banyuwangi Banjir Order

- 5 Maret 2020, 08:05 WIB
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (kedua kiri) melihat rempah yang akan diolah menjadi jamu temulawak di Pengantigan, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (4/3/2020). Jamu produksi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tersebut, kini penjualannya meningkat dari 50 kotak per hari menjadi 150 kotak per hari karena dipercaya dapat menjaga daya tahan tubuh dan terhindar dari virus Corona COVID-19. */
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (kedua kiri) melihat rempah yang akan diolah menjadi jamu temulawak di Pengantigan, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (4/3/2020). Jamu produksi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tersebut, kini penjualannya meningkat dari 50 kotak per hari menjadi 150 kotak per hari karena dipercaya dapat menjaga daya tahan tubuh dan terhindar dari virus Corona COVID-19. */ /ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/ama.

BANYUWANGI – Merebaknya wabah virus korona di dunia membuat penjualan minuman tradisional sari rempah di Banyuwangi meningkat tajam.

Para produsen mengaku kewalahan melayani permintaan pasar yang terus meningkat lantaran rempah-rempah dipercaya bisa meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga meminimalisasi potensi terkena berbagai virus, termasuk corona.

Hal itu diungkapkan Heru Prayitno, produsen minuman sari rempah “Putri Wangi” saat dikunjungi oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Rabu (5/3/2020). 

Heru mengatakan, penjualan produknya terus meningkat sejak kasus virus korona merebak di berbagai negara. Apalagi, setelah terjadi kasus virus corona di Indonesia. Penjualannya pun langsung meningkat hampir 300 persen.

“Setelah ada kasus di Indonesia, pesanan saya langsung melonjak. Terutama untuk minuman jahe rempah celup dan temulawak celup. Peningkatannya 300 persen, kalau biasanya sehari kita habis 50 box, sekarang bisa sampai 150 box. Kami kewalahan,” kata Heru. 

Baca Juga: Mayat Perempuan Muda Terbungkus Karung Ditemukan di Dalam Hutan

Permintaan tersebut, imbuh Heru, datang dari berbagai daerah, seperti Surabaya, Jogjakarta, Batam, Tuban, dan Jember. 

"Pesanan kami juga datang dari Singapura, Afrika, dan Turki," kata Heru. 

Di rumahnya, Heru memproduksi berbagai minuman sari rempah yang dapat menjaga stamina tubuh tetap fit. Misalnya temulawak celup, jahe rempah celup, minuman temulawak, sirup temulawak, ekstrak temulawak, dan yang terbaru olahan jahe, kunyit, dan serai (jakuser). 

Hal yang sama juga dirasakan Arif Indaka, produsen ekstrak minuman sari rempah “Juwahir”. Dia membuat ekstrak berbagai minuman sari rempah, seperti temulawak rempah, wedang secang, dan kunyit asem. 

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pemkab Banyuwangi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x