Impor dari India Kemungkinan telah Tiba, Harga Gula Pasir Diperkirakan Kembali Normal Pertengahan Maret

- 8 Maret 2020, 15:10 WIB

 

RINGTIMES - Harga gula pasir sedang mengalami kenaikan, harga eceran tertingi gula pasir dari pemerintah berdasarkan kesepakatan produsen bersama distributor, Rp 12.500 per kilogram.

Akan tetapi, berdasarkan pemantauan rutin Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung.

Pada sejumlah pasar tradisional, harga gula pasir mencapai Rp 17.000 per kilogram.

Satu pekan sebelumnya, harga gula pasir Rp 15.000 per kilogram.

Kepala Disdagin Kota Bandung Elly Wasliah menyebutkan, gula pasir yang beredar saat ini merupakan stok pada 2019.

Baca Juga: Tujuh Tahun Berlalu, Wanda Hamidah Ungkap Hubungannya dengan Raffi Ahmad

Ia memperkirakan, harga gula pasir kembali normal pada pertengahan Maret 2020. Hal itu beriringan dengan pasokan impor gula pasir yang masuk dari India.

"Ada informasi, pemerintah pusat membuka keran impor 438 ribu ton gula dari India. Gula impor tersebut berkemungkinan tiba di Indonesia pada pertengahan Maret 2020.

Tambahan pasokan bisa menurunkan harga gula pasir saat ini," tutur Elly di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, beberapa waktu lalu.

Pasokan impor gula, ucap Elly, turut mempertimbangkan kebutuhan masyarakat saat menjalani Ramadan, dan Idulfitri. Lantaran demikian, masyarakat tak perlu khawatir akan ketersediaan gula pasir.

Gula pasir yang beredar di Kota Bandung, ucap Elly, perpaduan dari lokal, dan impor. Sepengetahuannya, proporsi lokal dengan impor hampir berimbang.

Baca Juga: Lion Buka Rute Jakarta-Banyuwangi Berkapasitas 189 Kursi

Perihal itu, pemerintah pusat-melalui Kementerian Pertanian telah mengambil langkah, menerbitkan Rekomendasi Impor Produk Holtikultura (RIPH) khuhus bawang putih sebagai 103 ribu ton.

Izin impor atas rekomendasi tersebut tengah diproses Kementerian Perdagangan.

Perihal rimpang (empon-empon), sepengetahuan Elly, juga tengah mengalami kenaikan harga.

"Akan tetapi, kami tak memantau harga rimpang secara detail, mengutamakan (pemantauan) komoditas pokok," ucap Elly.

Sementara itu, Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung Usep Awaludin kembali mengimbau kepada masyarakat agar membudidaya tanaman obat secara mandiri di rumah masing-masing.

Baca Juga: PSSI: GBK Perlu Direnovasi Untuk Gelar Piala Dunia U-20 2021

Dispangtan telah menyebarkan bantuan sampel bibit beserta edukasi kepada masyarakat melalui sejumlah program, di antaranya, Urban Farming, Tanaman Obat Keluarga (Toga), Obor Pangan Lestari (Opal).

"Bibit tanaman obat, juga rimpang tersedia di UPT Pembibitan Dispangtan. Seumpama ada kelompok masyarakat yang memerlukan bibit tanaman obat bisa mengajukan bantuan melalui aparatur kewilayahan masing-masing," ucap Usep.

 

Sumber: pikiran-rakyat.com dengan judul Harga Gula Pasir Diperkirakan Kembali Normal Pertengahan Maret, Disdagin Kota Bandung: Impor dari India Kemungkinan telah Tiba

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah