"Kami kulakan juga sudah mahal, kalau tidak naik, saya kan rugi," ucapnya.
Holilah mengaku, dengan naiknya harga gula, hal tersebut dinilai berpengaruh terhadap dagangannya yang menjadi sedikit menurun.
"Orang dulu sekali beli bisa tiga sampai lima kilo, sekarang mulai menurun”.
"Tinggal dua kilo, bahkan ada yang terpaksa beli sekilo sambil menunggu harga turun,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu pengunjung Pasar Tanjung, Sulistyawati menyebut, dirinya merasa kaget dengan naiknya harga gula yang semula rata-rata dihargai Rp 11.500 sampai Rp 12.000 per kilogram menjadi Rp 15.700 per kilogram.
"Ya pasti kaget dan berat ya. Kalau dibandingkan sebelum naik, berarti saya harus menambah Rp 3.500 sampai Rp 4.000 per kilonya.
"Buat saya banyak banget itu, paling juga mengurangi pemakaian gula di rumah. Semoga segera turun saja harganya," terang Sulistyawati.***