Network
RINGTIMES – Adalah salah satu bahan dapur yang cukup penting bagi ibu rumah tangga atau pemilik warung makan, apalagi kalau bukan gula.
Pasalnya, gula kerap kali digunakan untuk menambah cita rasa suatu masakan agar menjadi lebih lezat dan nikmat.
Tak cuma itu, gula juga sering digunakan sebagai pemanis dalam sebuah minuman, seperti teh ataupun kopi.
Seperti yang sudah diberitakan oleh Portal Jember sebelumnya, saat ini gula terus mengalami kenaikan harga yang signifikan.
Baca Juga: Polri Sita 61.550 Masker dari 30 Tersangka di 17 Wilayah
Di Jember, Jawa Timur, pedagang eceran mematok harga gula sekitar Rp 15.000 hingga Rp 15.700 per kilogramnya.
Salah satu pedagang di Pasar Tanjung, Jember, Holilah mengatakan, dalam beberapa hari terakhir, harga gula memang terus naik.
Menurutnya, karena harga gula dari para pemasok naik, maka dirinya pun ikut menaikkan harga.
"Kami kulakan juga sudah mahal, kalau tidak naik, saya kan rugi," ucapnya.
Holilah mengaku, dengan naiknya harga gula, hal tersebut dinilai berpengaruh terhadap dagangannya yang menjadi sedikit menurun.
"Orang dulu sekali beli bisa tiga sampai lima kilo, sekarang mulai menurun”.
"Tinggal dua kilo, bahkan ada yang terpaksa beli sekilo sambil menunggu harga turun,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu pengunjung Pasar Tanjung, Sulistyawati menyebut, dirinya merasa kaget dengan naiknya harga gula yang semula rata-rata dihargai Rp 11.500 sampai Rp 12.000 per kilogram menjadi Rp 15.700 per kilogram.
"Ya pasti kaget dan berat ya. Kalau dibandingkan sebelum naik, berarti saya harus menambah Rp 3.500 sampai Rp 4.000 per kilonya.
"Buat saya banyak banget itu, paling juga mengurangi pemakaian gula di rumah. Semoga segera turun saja harganya," terang Sulistyawati.***
Sumber: Pikiran-Rakyat.com dengan judul Harga Gula di Jember Naik hingga Rp 4.000 per Kilogram, Pembeli Mengeluh
