Update Akhir Pekan, IHSG dan Nilai Tukar Rupiah Dibuka Berlawanan

- 5 Juni 2020, 13:25 WIB
ILUSTRASI uang rupiah dan uang dolar AS.*
ILUSTRASI uang rupiah dan uang dolar AS.* /Foto Istimewa PR

 

RINGTIMES BANYUWANGI – Menjelang akhir pekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah. Dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada sesi I Jumat, 5 Juni 2020 pagi IHSG turun 51,55 poin atau 1 persen ke level 4.865 per pukul 09:39.

Sementara itu pada sesi II Kamis, 4 Juni 2020 siang menjelang petang IHSG ditutup turun 24,3 poin atau 0,49 persen ke level 4.917.

Dalam sesi II tersebut sebanyak 210 saham menguat, 210 saham melemah, dan 161 saham stagnan.

Baca Juga: Rusia Khawatir dengan Pertempuran Militer Tiongkok dan India

Adapun nilai transaksi perdagangan mencapai Rp 12,3 triliun dari 13,76 miliar lembar saham yang diperdagangkan.

Pelemahan yang terjadi oleh IHSG sejak petang lalu hingga pagi ini terjadi usai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan diperpanjangnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayahnya.

PSBB yang diterapkan pada sejumlah wilayah di tanah air khususnya di Jakarta, berimbas pada data ekonomi yang menurun dan tingginya pengangguran akibat PHK yang dilakukan oleh sejumlah perusahaan dalam negeri.

Baca Juga: Teh Tawar Lebih Menyehatkan Daripada Teh Manis?, Simak 4 Manfaatnya

Seperti kami kutip dari artikel berjudul Jelang Akhir Pekan, IHSG dan Nilai Tukar Rupiah Dibuka Berlawanan

“Penguatan aset-aset berisiko agak tertahan pagi ini karena pasar mengevaluasi data-data ekonomi yang masih memburuk seperti data tenaga kerja yang masih menunjukan peningkatan pengangguran,” ujar Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra seperti dikutip dari Antara.

Kendati demikian, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada sesi I Jumat, 5 Juni 2020 pagi dibuka menguat.

Rupiah naik 20 poin atau 0,14 persen ke level Rp 14.075 per dollar AS dari sebelumnya Rp 14.095 per dollar AS.

Baca Juga: Kasus Positif COVID-19, Indonesia Peringkat 12 Tertinggi di Asia

Penguatan yang dialami oleh rupiah hari ini dikarenakan adanya respon positif dari para pelaku pada pembukaan kembali ekonomi dalam ruang lingkup kebijakan New Normal yang digaungkan oleh pemerintah.(Penulis: Galih Ferdiansyah)

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x