Kurangi Gejala Asam Urat Tinggi, Cukup Lakukan Perubahan Pola Makan Berikut

25 November 2020, 09:15 WIB
Perubahan pola makan untuk mengurangi gejala akibat kadar asam urat tinggi /PIXABAY/

RINGTIMES BANYUWANGI – Asam urat termasuk salah satu jenis penyakit yang menyerang persendian yang disebabkan karena banyaknya kadar asam urat dalam darah. Pada dasarnya, gejala yang ditimbulkan akibat asam urat tinggi dapat dikurangi dengan melakukan perubahan pola makan bagi penderita asam urat.

Asam urat yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan cairan di sekitar persendian, yang dapat membentuk kristal asam urat.

Pembentukan kristal ini menyebabkan persendian menjadi membengkak dan menimbulkan rasa nyeri yang sangat hebat.

Baca Juga: Nikmati Makan Kenyang dan Hemat Dengan ShopeePay Deals Rp1

Akan tetapi, penderita asam urat bisa mengontrol kadar asam urat agar tetap normal.

Cara yang bisa dilakukan penderita asam urat untuk mengontrol dan mencegah serangan asam urat kambuh yaitu dengan minum obat asam urat, merubah pola makan dan gaya hidup.

Pada dasarnya, kadar asam urat dapat tinggi dan kambuh ketika ada terlalu banyak asam urat dalam darah.

Baca Juga: Tak Ingin Asam Urat Tinggi dan Kambuh? Konsumsi Makanan Rendah Purin Berikut

Kelebihan asam urat ini mungkin disebabkan oleh terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi purin, atau tubuh mungkin menghasilkan terlalu banyak asam urat.

Purin adalah senyawa kimia yang dipecah menjadi asam urat saat dimetabolisme oleh tubuh.

Purin diproduksi oleh tubuh atau juga bisa dimasukkan ke dalam tubuh melalui makanan yang dikonsumsi.

Baca Juga: Kadar Asam Urat Terlalu Tinggi, Waspadai 6 Komplikasi Penyakit Berbahaya Berikut

Dalam proses normal, purin terurai menjadi asam urat. Asam urat tersebut kemudian larut dalam darah, melewati ginjal ke dalam urin, dan dieliminasi dari tubuh.

Akan tetapi, hal ini biasanya tidak terjadi ketika kadar asam urat terlalu tinggi dan menjadi kristal asam urat.

Ketika kadar asam urat terlalu tinggi, maka timbul komplikasi ketika ginjal tidak membuang asam urat dengan cepat.

Baca Juga: Penyebab Asam Urat Tinggi dan Sering Kambuh, Penderita Asam Urat Hindari Hal Berikut

Sehingga bisa menyebabkan adanya peningkatan jumlah produksi asam urat. Kadar asam urat menjadi tinggi dan menumpuk di dalam darah.

Sebenarnya, hal ini bukanlah suatu masalah bagi seseorang yang sehat karena bisa secara efisien menghilangkan dan mengeluarkan kelebihan asam urat dari tubuh.

Akan tetapi, bagi penderita asam urat tidak dapat secara efisien menghilangkan atau mengeluarkan kelebihan asam urat. 

Baca Juga: Makanan Rendah Purin Ini Aman Dikonsumsi dan Bikin Asam Urat Tak Bakal Tinggi

Dengan demikian, mengonsumsi makanan tinggi purin dapat membuat asam urat menumpuk dan menyebabkan serangan asam urat.

Untungnya, terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa membatasi makanan tinggi purin, merubah pola maka dan gaya hidup, serta minum obat yang sesuai dapat mengurangi gejala akibat kadar asam urat tinggi.

Dilansir ringtimesbanyuwangi.com dari Healthline, merubah pola makan adalah salah satu cara terpenting untuk mengurangi gejala akibat serangan kadar asam urat tinggi.

Baca Juga: Penyebab Asam Urat Kambuh Tiba-Tiba, Hindari Makanan Tinggi Purin Berikut

Selain itu, tujuan dari perubahan tersebut juga untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah.

Berikut perubahan pola makan yang bisa dilakukan penderita asam urat untuk mengurangi gejala akibat asam urat tinggi, meliputi:

1. Mengurangi atau menghindari dalam mengonsumsi alkohol, terutama bir.

Baca Juga: Penderita Asam Urat, Hindari Jenis Makanan Ini Pemicu Kadar Asam Urat Tinggi

2. Mengonsumsi lebih banyak air putih atau minuman non-alkohol lainnya.

3. Mengonsumsi lebih banyak produk susu rendah lemak atau tanpa lemak.

4. Menghindari makanan tinggi purin, termasuk jeroan (ginjal, hati, otak, dan usus) dan ikan (sarden, teri, dan herring).

Baca Juga: 5 Cara Alami Ini Mampu Turunkan Risiko Serangan Asam Urat Tinggi dan Kambuh Seketika

5. Membatasi protein nabati seperti kacang-kacangan dan polong-polongan.

6. Mengonsumsi makanan dengan karbohidrat kompleks, seperti roti gandum, buah-buahan, dan sayuran, daripada makanan manis dan karbohidrat olahan seperti roti putih.***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler