Waspadai, Sering Marah hingga Depresi Bisa Memicu Penyakit Jantung

24 Desember 2020, 13:45 WIB
Ilustrasi sering marah hingga depresi bisa memicu penyakit jantung /Pexels/Andrea Piacquadio

RINGTIMES BANYUWANGI – Penyakit jantung bisa dipicu oleh berbagai faktor salah satunya sering marah dan depresi.

Penyakit jantung sering disebut sebagai silent killer atau pembunuh secara diam-diam karena datangnya secara mendadak hingga dapat menyebabkan kematian.

Keadaan emosi yang tidak stabil ternyata mempengaruhi munculnya penyakit jantung.

Baca Juga: Tanggal Gajian Tiba, Shopee Gajian Sale Punya Promo Spesial buat Kamu!

Ringtimesbanyuwangi.com melansir dari WebMd pada Kamis, 24 Desember 2020, sering marah hingga depresi bisa memicu penyakit jantung.

Menurut sebuah studi baru sikap yang bururk dapat membahayakan jantung Anda.

Para peneliti menemukan bahwa orang sehat yang rentan terhadap kemarahan, permusuhan, dan depresi memiliki zat yang lebih tinggi yang terkait dengan penyempitan arteri dan risiko penyakit jantung di masa depan.

Baca Juga: 4 Air Rebusan Tanaman Hias Ini Berfungsi Sebagai Obat Herbal, Cek Selengkapnya

Para peneliti juga mengatakan bahwa faktor perilaku dan psikologis 50% dapat menyebabkan serangan jantung yang terjadi pada setiap orang.

Dalam penelitiannya, 127 pria dan wanita yang sehat mengisi kuisioner kepribadian yang menilai kemarahan, permusuhan, dan gejala depresi kemudian dilakukan tes darah untuk mendeteksi penyakit jantung.

Dari 127 peserta tersebut tidak ada yang memiliki faktor risiko lain yang terkait dengan penyakit jantung seperti merokok, tekanan darah tinggi, diabetes dan obesitas.

Baca Juga: 6 Tanaman Hias Ini Bisa Dijadikan Obat, Ada Bunga Sepatu, Simak Cara Mengolahnya

Hasilnya menunjukkan bahwa orang dewasa sehat yang memiliki gejala depresi, kemarahan atau permusuhan ringan hingga sedang memiliki kadar CRP (protein pendeteksi penyakit jantung).

Jumlah CRP yang dimiliki sebanyak dua hingga tiga kali lebih tinggi daripada peserta lain yang lebih tenang.

Semakin negatif suasana hati mereka, semakin tinggi pula tingkat CRP mereka.

Baca Juga: Harga Terbaru 30 Jenis Keladi yang Paling Laris dan Populer, Cek Sekarang

Orang yang sering marah mungkin selalu bereaksi negatif terhadap segala peristiwa di hidupnya.

Sehingga tubuh mereka melepaskan hormon stress yang dapat meningkatkan CRP.

Peningkatan CRP ini tidak berfluktuasi dan malah dipertahankan untuk jangka waktu yang lama. Selanjutnya dapat meningkatkan risiko penyempitan arteri dan penyakit jantung.

Baca Juga: Khasiat Jus Daun Kemangi Bantu Hancurkan Batu Ginjal, Efektif dan Mudah Didapat

Kondisi sering marah apabila berlangsung dalam waktu yang cukup lama berpotensi menyebabkan stres berkepanjangan hingga depresi.

Jadi untuk mencegah terjadinya peningkatan hormon CRP kita harus menjaga suasana hati agar tetap tenang dan mudah marah.

Cara mudah agar emosi kita tetap terkontrol adalah dengan menenangkan diri, dan jangan berbicara ketika marah.

Baca Juga: Atasi Nyeri Akibat Asam Urat dengan Jus Buah Mengkudu, Berikut Cara Pengolahannya

Dengan diam maka akan membuat Anda berpikir kembali untuk marah dan membantu meredakan kemarahan. Sehingga bisa membantu kesehatan jantung.

Untuk menghilangkan stres Anda bisa mencoba mencari suasana baru dan mencari aktivitas yang berbeda dari biasanya.

Stres harus segera diatasi agar tidak depresi yang dapat menyebabkan penyakit jantung.

Baca Juga: 7 Langkah Mudah Perawatan Bibir di Rumah, Alami dan Ampuh

Lindungi jantung Anda dengan mengendalikan perasaan dan emosi Anda.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: WebMD

Tags

Terkini

Terpopuler