RINGTIMES BANYUWANGI – Kanker dianggap sebagai salah satu paling mengerikan. Akan tetapi, perlu Anda ketahui bahwa masih banyak penyakit berbahaya pada wanita yang tandai denga gejala nyeri panggul.
Nyeri panggul terkadang hanya dianggap sepele, meskipun gejala ini bisa saja menunjukkan masalah kesehatan yang serius pada wanita. Kurangnya kesadaran wanita terhadap gejala ini, membuat beberapa kasus menjadi terlambat penanganannya.
Tak melulu tentang penyakit kanker, nyeri panggul bisa mengindikasikan penyakit kronis lain pada wanita dalam beberapa kasus.
Baca Juga: Lima Merchant ShopeePay Terbaru Minggu ini Siap Dukung Hobi Kamu
Baca Juga: 3 Dampak Buruk Terlalu Banyak Minum Susu, Studi Sebut Perpendek Umur Pria Wanita
Ringtimesbanyuwangi.com melansir dari situs mayoclinic.org pada 5 Februari 2021, berikut beberapa fakot yang menjadi penyebab nyeri panggul pada wanita.
1. Endometriosis
Merupakan kondisi yang ditandai dengan gejala nyeri panggul pada wanita, di mana jaringan dari lapisan rahim Anda (rahim) tumbuh di luar rahim Ada.n
Tumpukan jaringan ini merespons siklus menstruasi Anda, seperti halnya lapisan rahim Anda menebal, rusak, dan berdarah setiap bulan saat kadar hormon Anda naik dan turun.
Karena terjadi di luar rahim Anda, darah dan jaringan tidak dapat keluar dari tubuh Anda melalui vagina.
Sebaliknya, mereka tetap berada di perut Anda, di mana mereka dapat menyebabkan kista yang menyakitkan dan jaringan parut fibrosa (adhesi).
2. Masalah muskuloskeletal
Beberapa wanita menganggap gejala nyeri panggul sebagai hal biasa, atau terkadang yang lebih mengerikan mereka menganggap sebagai gejala awal kanker.
Akan tetapi, kondisi yang memengaruhi tulang, persendian, dan jaringan ikat Anda (sistem muskuloskeletal) seperti fibromyalgia, ketegangan otot dasar panggul, radang sendi kemaluan (simfisis pubis) atau hernia dapat menyebabkan nyeri panggul berulang.
Baca Juga: Viral Video TikTok Pria Berikan Cairan Perangsang Wanita dalam Minuman Temannya Tuai Hujatan
3. Penyakit radang panggul kronis
Gejala nyeri panggul bisa terjadi karena infeksi jangka panjang, yang sering ditularkan secara seksual, menyebabkan jaringan parut yang melibatkan organ panggul Anda.
4. Sisa ovarium
Setelah operasi pengangkatan rahim, ovarium, dan saluran tuba, sepotong kecil ovarium mungkin secara tidak sengaja tertinggal di dalam dan kemudian mengembangkan kista yang menyakitkan.
Hal inilah yang kemudian membuat gejala nyeri panggul menjadi terasa begitu menyakitkan.
5. Fibroid
Pertumbuhan uterus non-kanker ini dapat menyebabkan tekanan atau perasaan berat di perut bagian bawah.
Mereka jarang menyebabkan rasa sakit yang tajam kecuali mereka kehilangan suplai darah dan mulai mati (merosot).
Baca Juga: Penyebab Banyaknya Wanita Transgender atau ‘Kathoey’ di Thailand
6. Sindrom iritasi usus
Gejala nyeri panggul pada wanita juga dikaitkan dengan sindrom iritasi usus besar kembung, sembelit, atau diare dapat menjadi sumber nyeri dan tekanan pada panggul.
7. Sindrom kandung kemih yang menyakitkan (sistitis interstisial)
Apabila Anda merasakan nyeri seacra berulang di kandung kemih dan sering buang air kecil, bisa jadi Anda sedang berada di kondisi sindrom kandung kemih.
8. Sindrom kemacetan panggul
Beberapa dokter mengaitkan nyeri panggul dengan pembesaran vena tipe varises di sekitar rahim dan ovarium yang menyebabkan nyeri tak tertahankan.
Namun, dokter lain kurang yakin bahwa sindrom kemacetan panggul adalah penyebab nyeri panggul karena kebanyakan wanita dengan pembuluh darah yang membesar di panggul tidak mengalami nyeri terkait.
Baca Juga: 6 Shio Wanita ini Ditakdirkan Jadi Jutawan yang Menikmati Kekayaan
9. Faktor psikologi
Dokter mengaiktkan depresi, stres kronis, atau riwayat pelecehan seksual atau fisik dengan peningkatkan risiko nyeri panggul kronis.
Tekanan emosional memperburuk rasa sakit, dan hidup dengan rasa sakit kronis berkontribusi pada tekanan emosional. Kedua faktor ini seringkali menjadi lingkaran setan.
Itulah beberapa penyakit yang perlu Anda perhatian selain kanker yang ditunjukkan dengan gejala neri panggul.***