Mengenal Vaginismus, Disfungsi Seksual yang Terjadi pada Wanita

14 Februari 2021, 19:45 WIB
Ilustrasi Mengenal Vaginismus, Disfungsi Seksual yang Terjadi pada Wanita. /Unsplash/ Anthony Tran//

RINGTIMES BANYUWANGI – Pernahkah anda mendengar tentang vaginismus?

Vaginismus merupakan gangguan seksual yang dialami oleh wanita. Kurangnya edukasi mengenai vaginismus membuat penderita vaginismus enggan untuk berobat.

Di Indonesia sendiri jumlah penderita vaginismus masih belum diketahui.

Baca Juga: 3 Makanan Terbaik untuk Tingkatkan Gairah Seks pada Pria, Perbanyak Makan Bayam

Memang benar penyakit ini tidak mengganggu kegiatan sehari-hari, namun vaginismus dapat mengganggu hubungan antara suami dan istri terutama saat melakukan aktifitas seksual.

Dilansir oleh Ringtimesbanyuwangi.com melalui youtube Endro S. Efendi C.Ht., CT., CPS seorang hypnoterapis klinis pada 14 Februari 2021.

Vaginismus merupakan keadaan otot disekitar vagina yang mengencang saat mengalami penestrasi. Akibatnya wanita yang memiliki vaginismus merasa kesakitan saat berhubungan seksual dan selalu menjadi kendala ketika berhubungan seksual.

Baca Juga: 5 Posisi Bercinta Agar Wanita Mendapatkan Klimaks Luar Biasa

Untuk beberapa pasangan yang ingin segera memiliki anak tentu saja vaginismus ini menjadi masalah bagi hubungan mereka.

Rasa yang dirasakan oleh penderita adalah rasa perih, seperti terbakar, dan tidak nyaman pada vagina jika hubungan intim tetap dilakukan.

Pada saat akan melakukan hubungan intin dan penestrasi, vagina akan mengencang seakan menutups sehingga alat kemaluan pria tidak dapat masuk.

Baca Juga: Manfaat Senam Kegel Bagi Pria, Maksimalkan Fungsi Seksual Saat Bercinta

Tidak sedikit penderita vaginismus tidak bisa melakukan penestrasi. Vaginismus tidak hanya dialami oleh wanita berusia lanjut, bahkan wanita berusia muda juga bisa mengalami vaginismus.

Ada beberapa penyebab seseorang mengalami vaginismus, diantaranya adalah rasa gelisah saat akan melakukan hubungan intim, stress, kejadian traumatis yang pernah dialami di masa lalu, melahirkan, dan kondisi medis tertentu.

Vaginismus memiliki gejala yang dapat dirasakan namun banyak wanita yang tidak menyadarinya.

Baca Juga: 8 Bagian Tubuh Wanita yang Ingin Disentuh Saat Bercinta, Pria Jangan Lupakan Ini

Gejala vaginismus diantaranya, sakit pada vagina saat melakukan penestrasi, kesulitan saat akan penestrasi, tidak dapat melakukan penestrasi.

Vaginismus terjadi diluar kontrol penderitanya, menurut Endro hal itu dipengaruhi oleh pikiran bawah sadar wanita.

Selaku hypnoterapis yang memiliki pasien vaginismus, Endro mengungkapkan bahwa pengaruh pikiran bawah sadar tersebut membuat proteksi baru bagi penderita vaginismus.

Baca Juga: 3 Posisi Bercinta Ini Wajib Dicoba, Makin Cinta Bikin Pasangan Betah di Ranjang

Bisa saja itu dipengaruhi masa lalu buruk yang dialami oleh penderita vaginismus, sehingga ketika akan melakukan hubungan intim otot vagina otomatis mengunci.

Untuk kalian yang menderita vaginismus cobalah untuk terbuka dengan pasangan agar bisa bersama-sama mencari solusi dari vaginismus.

Bagi penderita vaginismus tidak perlu berkecil hati karena hal ini bisa disembuhkan dengan cara lakukan foreplay sebelum melakukan penestrasi.

Baca Juga: 6 Kesalahan Pria saat Berhubungan Seks, Salah Satunya Tak Cukup Pemanasan

Selain membuat hubungan semakin intim, foreplay juga dapat membuat kalian menjadi lebih rileks saat akan bercinta. Selain itu, dengan dilakukanya foreplay maka vagina akan menstimulasi pelumas alami pada vagina.

Apabila vagina masih belum bisa menstimulasi pelumas alaminya, maka kalian bisa menggunakan pelumas buatan. Selanjutnya, sesuaikan posisi yang tepat dan juga membuat kalian nyaman saat bercinta.

Apabila beberapa hal diatas masih belum bisa membuahkan hasil, maka cobalah untuk mengkonsultasikan kepada dokter ahli ataupun terapis.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Tags

Terkini

Terpopuler