Risiko Melakukan Oral Seks, Ternyata Dapat Menularkan Penyakit Seksual

18 Februari 2021, 08:30 WIB
Ilustrasi Resiko Melakukan Oral Seks /Pixabay / Sasin Tipchai/

RINGTIMES BANYUWANGI – Berhubungan seks bagi para pasangan suami istri merupakan salah satu aktivitas sebagai pelepas hasrat seksual. Ada berbagai cara yang dapat anda dan pasangan anda lakukan dalam berhubungan seksual, baik melalui oral seks, vaginal seks, maupun anal seks.

Oral seks merupakan salah satu cara berhubungan seks, dengan melakukan rangsangan alat kelamin pasangan melalui mulut, bibir, dan lidah.

Seks oral pada wanita, memiliki titik rangsangan pada vagina, vulva, dan klitoris. Sedangkan pada laki-laki, seks oral pada pria memiliki titik rangsangan pada penis.

Sekalipun kegiatan oral seks, tergolong cukup aman jika dibandingkan dengan vaginal, maupun anal seks. Namun, tentunya ada beberapa resiko yang akan didapat dari aktivitas oral seks tersebut.

Hal ini dikarenakan, karena anda harus bersentuhan langsung dengan cairan yang dihasilkan pada vagina maupun penis pasangan anda.

Baca Juga: 6 Penyakit Akibat Seks Oral, Pasutri Harus Simak

Dilansir Ringtimesbanyuwangi dari laman Healthline pada 18 Februari 2021, berikut risiko dari melakukan aktivitas seks oral.

Pada dasarnya, seks oral memiliki peluang yang cukup rendah untuk menularkan penyakit menular seksual sejenis HIV dibandingkan dengan seks anal, dan vaginal seks. Namun tentunya, seks oral juga masih bisa menularkan penyakit menular seksual salah satunya HIV.

Fellatio adalah seks oral yang dilakukan untuk mendapat rangsangan pada penis. Aktivitas ini juga membawa risiko untuk tertular penyakit menular seksual, namun resikonya masih tergolong cukup rendah.

Baca Juga: Risiko Berhubungan Seks Ketika Vagina Mengalami Infeksi Jamur

Melakukan seks oral reseptif dengan pasangan yang memiliki riwayat terkena HIV, masih beresiko cukup rendah. Hal ini dibuktikan dalam sebuah penelitian yang telah dilakukan pada tahun 2002, yang menemukan bahwa resiko penularan HIV melalui seks oral reseptif masih nol.

Berhubungan seks melalui oral seks, memberikan resiko atau peluang yang cukup kecil untuk dapat menularkan penyakit menular seksual, terutama HIV.

Hal ini dikarenakan, ketika melakukan oral seks, yang berperan aktif adalah bagian mulut atau lidah. Dan bagian tersebut, terdapat air liur yang menetralkan banyak partikel virus.

Meskipun air mani dan pre-cum bukan satu-satunya cara untuk tertular HIV, keduanya adalah dua cara. Ejakulasi selama seks oral meningkatkan risiko. Jika Anda atau pasangan merasa siap untuk ejakulasi, Anda dapat mengangkat mulut untuk menghindari paparan.

Baca Juga: Hentikan Seks Oral, Ini 7 Penyakit Berbahaya yang Mengintai

Metode penghalang seperti kondom lateks atau poliuretan dan bendungan gigi dapat digunakan selama setiap tindakan seks oral. Ganti kondom atau dental dam jika Anda berpindah dari vagina atau penis ke anus, atau sebaliknya.

Gunakan juga pelumas untuk mencegah gesekan dan robek. Lubang apa pun dalam metode penghalang dapat meningkatkan risiko paparan.

Hindari seks oral jika ada luka, lecet, atau luka di mulut Anda. Setiap lubang di kulit merupakan jalan untuk kemungkinan paparan virus. Dan usahakan, anda tidak melukai kulit pasangan anda ketika melakukan hubungan seks, karena dengan adanya luka juga memperbesar peluang tertularnya penyakit menular seksual. ***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler