4 Mitos Tentang Sperma yang Wajib Pria Ketahui

8 Maret 2021, 17:45 WIB
Ilustrasi sperma. /Unsplash/Dainis Graveris/

RINGTIMES BANYUWANGI – Tak sedikit orang yang masih dibingungkan tentang fakta ataupun mitos mengenai kebenaran sperma dan pria.

Beberapa orang bahkan mempercayai hal-hal mengenai sperma yang pada dasarnya belum dibuktikan secara ilmiah.

Jika seseorang mempercayai mitos tertentu tentang sperma, itu dapat menyebabkan kehamilan yang tidak diinginkan atau masalah menantang lainnya. Inilah mengapa orang harus mengetahui perbedaan antara fakta dan mitos tentang sperma.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Memberi Solusi Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Penyebab dan Gejala Kutil Kelamin pada Penis yang Bisa Sebabkan Kanker

Ringtimesbanyuwangi.com merangkum dari laman medicalnewstoday.com pada 8 Maret 2021, berikut adalah seputar mitos tentang sperma yang banyak dipercayai oleh pria.

1. Celana dalam ketat buruk untuk jumlah sperma

Beberapa orang percaya mengenakan pakaian dalam yang ketat dapat menurunkan jumlah sperma seseorang secara signifikan. Namun, bukti ilmiah menunjukkan bahwa ini adalah pernyataan yang berlebihan.

Satu studi terbaru menunjukkan bahwa pria yang memakai celana boxer memiliki jumlah sperma 17 persen lebih tinggi daripada mereka yang memakai celana dalam.

Namun, suau penelitian mengakui bahwa temuan ini mungkin tidak dapat diandalkan, karena penelitian mereka bergantung pada pelaporan dan ingatan peserta sendiri, di antara faktor-faktor lainnya.

Baca Juga: Simak 5 Manfaat Cengkeh, Salah Satunya untuk Mencegah Ejakulasi Dini

2. Pra-ejakulasi tidak dapat menyebabkan kehamilan

Pra-ejakulasi adalah saat penis melepaskan sejumlah kecil cairan sebelum ejakulasi. Cairan ini dikenal sebagai pra-ejakulasi.

Meskipun pra-ejakulasi tidak berfungsi untuk menyimpan sperma ke dalam vagina, ia dapat mengambil sel sperma yang hidup saat bergerak melalui penis. Misalnya, satu penelitian menemukan sperma sehat dalam 16,7 persen sampel sebelum ejakulasi.

Karena alasan ini, ada kemungkinan kecil paparan pra-ejakulasi dapat menyebabkan kehamilan.

3. Produksi sperma tidak berubah seiring bertambahnya usia

Banyak orang percaya bahwa pria yang lebih tua dapat menghasilkan sperma sama seperti pria yang lebih muda. Namun, ini hanyalah mitos. Meskipun spermatogenesis berlanjut sepanjang hidup banyak pria, kualitas sperma cenderung menurun seiring bertambahnya usia.

Misalnya, penelitian menunjukkan bahwa sperma dari laki-laki yang lebih tua lebih mungkin menyebabkan mutasi genetik pada keturunan mereka daripada sperma dari laki-laki yang lebih muda.

Baca Juga: Intip Ragam Manfaat Bawang Hitam untuk Pria Dewasa Hingga Atasi Ejakulasi Dini

4. Sel sperma adalah perenang yang hebat

Tubuh pria menghasilkan jutaan sel sperma setiap hari. Pada manusia dan hewan lain, sperma bisa bergerak menggunakan ekor, atau flagel. Ini memungkinkan mereka melakukan perjalanan melalui organ reproduksi wanita, menuju sel telur.

Ini bisa memberi kesan bahwa jutaan sperma berpacu dengan cepat menuju sel telur, tetapi ini tidak benar. Banyak sperma tidak bisa berenang sama sekali, atau hanya sangat buruk.

Faktanya, para peneliti mengetahui bahwa banyak sel sperma yang bergerak secara pasif menuju sel telur.

Itulah beberapa mitos mengenai sperma yang banyak dipercaya oleh pria dan masih jarang diketahui kebenarannya oleh kebanyakan laki-laki.***

Editor: Kurnia Sudarwati

Sumber: Medical News Today

Tags

Terkini

Terpopuler