RINGTIMES BANYUWANGI – Sekeitar satu dari tiga orang pria di Amerika Serikat mengalami disfungsi ereksi saat mereka masih muda. Hal ini terjadi karena berbagai faktor, termasuk gaya hidup hingga berbagai masalah kesehatan.
Memiliki gangguan seksual tentunya menjadi hal yang tidak pernah diinginkan oleh pria di mana pun. Akan tetapi, gangguan seksual termasuk disfungsi ereksi yang menyebakan impotensi di usia muda bisa menyerang siapa saja dan kapan saja.
Ringtimesbanyuwangi.com melansir dari laman Goodrx.com pada 28 Maret 2021, pria dengan beberapa kondisi menjadi paling berisiko mengalami disfungsi ereksi karena penyakit tertentu, termasuk:
Baca Juga: Diskon Hingga 90% PLUS Voucher, Belanjaan Kamu Jadi Lebih Murah Lagi di Shopee Murah Lebay!
Baca Juga: Penyebab Disfungsi Ereksi pada Pria di Usia Muda, Waspadai Impoten karena Depresi
Baca Juga: Bernahkah Psikologi Jadi Penyebab Utama Disfungsi Ereksi? ini Penjelasan dan Pengobatannya
1. Pria dengan diabetes
Diabetes adalah diagnosis yang luar biasa karena berbagai alasan, dan sayangnya, disfungsi ereksi adalah salah satu masalah medis yang sering dihadapi oleh seorang pria dengan diabetes. Semakin lama Anda menderita diabetes (baik tipe 1 atau tipe 2 ), semakin besar kemungkinan Anda mengalami disfungsi ereksi.
Tapi, kabar baiknya adalah, seberapa baik Anda mengontrol kadar gula darah sangat memengaruhi risiko disfungsi ereksi.
Diperkirakan 2 persen hingga 12 persen dari semua pria berusia 40 tahun mengalami disfungsi ereksi, tetapi persentase itu melonjak menjadi 50 persen jika Anda hanya melihat mereka yang memiliki gula darah tinggi.
Disfungsi ereksi yang disebabkan oleh diabetes tidak selalu merupakan masalah yang dapat disembuhkan sepenuhnya, tetapi Anda pasti dapat membuatnya jauh lebih baik atau lebih kecil kemungkinannya terjadi dengan mengikuti saran dokter Anda untuk mengontrol gula darah Anda.
Baca Juga: 5 Manfaat Durian untuk Mengatasi Disfungsi Ereksi hingga Cegah Risiko Kanker
Baca Juga: 4 Fakta Tentang Disfungsi Ereksi, Penyebab Impotensi yang Wajib Pria Ketahui
Baca Juga: 22 Penyebab Impotensi, Disfungsi Ereksi yang Menyerang Pria di Segala Usia
2. Pria dengan penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi
Disfungsi ereksi sebenarnya memiliki hubungan yang menarik dengan kesehatan jantung pria . Sudah lama diketahui bahwa hal-hal seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi dapat menyebabkan disfungsi ereksi.
Namun, penelitian terbaru sebenarnya menunjukkan bahwa ketika pria sehat mengalami disfungsi ereksi, banyak dari mereka akhirnya didiagnosis dengan penyakit jantung kurang dari 5 tahun kemudian.
Jadi, jika Anda mengalami disfungsi ereksi dan tidak memiliki masalah kesehatan lain, Anda mungkin ingin dokter memeriksa jantung Anda. Anda mungkin bisa mencegah perkembangan penyakit jantung dengan mendeteksi tanda-tanda peringatan sejak dini.
3. Pria perokok
Merokok dan penggunaan tembakau lainnya terkait dengan banyak masalah kesehatan, termasuk disfungsi ereksi.
Merokok dapat menurunkan aliran darah di seluruh tubuh. Ini termasuk pembuluh darah di penis pria. Jika suplai darah menurun di sana, akan jauh lebih sulit bagi Anda untuk mencapai dan mempertahankan ereksi.
4. Inflamasi prostat dan kanker prostat
Tidak mengherankan jika prostat yang tidak sehat dapat menyebabkan disfungsi ereksi. Prostat bertanggung jawab untuk membuat salah satu komponen air mani.
Sementara benign prostatic hyperplasia (BPH) tidak menyebabkan disfungsi ereksi, obat-obatan yang digunakan untuk mengobatinya bisa. Di sisi lain, peradangan kronis pada prostat atau kanker prostat dapat menyebabkan ejakulasi yang menyakitkan dan kesulitan mencapai ereksi.
Pastikan untuk berbicara dengan dokter Anda jika Anda mengetahui masalah prostat dan mengalami disfungsi ereksi.
5. Pria dengan testosterone rendah
Diperkirakan 1 dari 4 pria memiliki tingkat testosteron yang lebih rendah dari normal, juga dikenal sebagai T rendah yang menyebabkan semua jenis masalah kesehatan pria, termasuk rambut rontok, insomnia, dorongan seks rendah, dan disfungsi ereksi.
Semakin rendah tingkat testosteron, semakin banyak gejala yang mungkin Anda alami. Ini sangat mudah diidentifikasi dengan tes darah sederhana, dan dapat dikelola dengan obat-obatan. Setelah kadar testosteron dikembalikan ke normal, kebanyakan pria akan menyadari gejala disfungsi ereksi mereka menjadi lebih baik atau hilang sama sekali.
Nah, itulah beberapa pria yang paling berisiko mengalami disfungsi ereksi karena gangguan pada fisik termasuk kondisi kesehatan mereka.***