RINGTIMES BANYUWANGI – Saat lebaran Idul Fitri, makanan khas yang selalu ada di setiap meja pastinya ketupat ya.
Santapan lezat yang ditemani dengan opor ayam hingga sajian lain tampak selalu menggoda lidah untuk terus bergoyang.
Sajian khas lebaran warga Negara Indonesia ini ternyata memiliki banyak mitos dan fakta yang juga banyak terbalik.
Baca Juga: Diskon Hingga 90% PLUS Voucher, Belanjaan Kamu Jadi Lebih Murah Lagi di Shopee Murah Lebay!
Beberapa orang bahkan percaya jika makan ketupat sangat tidak dianjurkan oleh penyandang diabetes.
Seperti diketahui, sajian khas Idul Fitri ini terbuat dari beras asli yang kemudian direbus hingga berjam-jam.
Akan tetapi beberapa fakta dan mitos mengenai banyak terbalik karena ketidaktahuan.
Karena terbuat dari bahan dasar beras, ketupat mengandung banyak karbohidrat yang mirip dengan nasi.
Baca Juga: 3 Obat Alami untuk Mengurangi Lemak di Perut, Segera Makan Kedelai
Dalam setiap 100 gram ketupat, ia mengandung 145 kalori, 3 gram protein, dan mengandung lemak 0,05 persen.
Dari kandungan tersebut, menurut para ahli sama saja dengan nasi namun dengan kalori yang jauh lebih rendah. Dengan demikian, ketupat masih aman jika dikonsumsi dalam porsi yang wajar.
Sebagaimana Ringtimesbanyuwangi.com lansir dari kanal YouTube lifestyleOne, ketupat menjadi tidak aman jika konsumsi dengan berbagai campuran sayur seperti opor ayam dan makanan jenis lain yang mengandung banyak lemak.
Baca Juga: 9 Manfaat Alami Minyak Kelapa, Jauh dari Serangan Jantung Sampai Bebas Gendut
Menurut dr. Ida spesialis gizi klinik menyatakan jika mengonsumsi ketupat dalam porsi besar bisa membuat gemuk karena akan menimbulkan lemak yang ditambah dengan embel-embel makanan lain.
Nah, jadi bagaimana nih sobat, apakah lebaran Idul Fitri kamu sudah banyak makan ketupat?
Jika kamu tidak ingin gendut mendadak setelah lebaran, sebaiknya kurangi ya porsi makan ketupatnya.***