Frekuensi Sex yang Normal, Dokter Boyke: Tergantung Umur

18 Juni 2021, 07:45 WIB
Frekuensi sex yang normal menurut Dokter Boyke /Instagram.com/@drboykediannugraha/

RINGTIMES BANYUWANGI – Sex atau hubungan badan bukanlah hal yang tabu untuk dibicarakan.

Dokter Boyke berkata bahwa frekuensi sex yang normal adalah tergantung umur atau usia. Hal ini bukan untuk disalahgunakan.

Baca Juga: Risiko Penggunaan Sex Toys Secara Medis, Sebabkan Ketidaksuburan

Pembahasan mengenai sex ini harusnya menjadi informasi dan edukasi yang penting untuk disampaikan.

Persepsi tentang sex tidak harus dilihat dari sudut pandang negatif.

Orang-orang yang sehat dan memiliki pola hidup teratur cenderung memiliki sex yang bagus.

Baca Juga: Morning Sex, Awali Hari dengan Kegiatan Menyenangkan dan Menyehatkan

Hal tersebut karena tidak ditemukan pemicu adanya bahaya penyakit.

Contohnya adalah diabetes, kolesterol, dan gangguan lainnya.

Setiap usia dapat menjalani hubungan sex bersama pasangannya.

Baca Juga: Tips Ala Dokter Boyke, Peluang Besar Untuk Mendapatkan Bayi Laki-Laki

Bahkan pada saat wanita mengalami usia menopause.

Terdapat terapi yang dapat membantu wanita menopause tetap menghasilkan lendir pada daerah kemaluan.

Hal itu dapat diperoleh dari ramuan herbal yang sudah tercatat di BPOM.

Baca Juga: Berikut Tips Alami dari Dokter Boyke Agar Bayi Sulung Anda Laki-Laki

Ramuan ini dapat membantu hormon esterogen yang hilang.

Hal itu dapat menstimulasi wanita dalam usia menopause.

Ini tetap dapat membangkitkan gairah dari pihak suami dan istri di usia 40 tahun ke atas.

Baca Juga: Kebiasaan Melakukan Oral Seks saat Bercinta, Pahami Resiko Secara Medis

Banyak obat-obatan yang baik, tentunya harus dalam pengawasan dan anjuran doktor.

Berikut frekuensi sex yang normal dirangkum dari kanal Youtube Merry Riana pada 17 Juni 2021.

1. Usia 20-30 tahun baiknya seminggu sebanyak 4-5 kali

2. Usia 30-40 tahun baiknya seminggu sebanyak 2-3 kali

3. Usia 50-60 tahun baiknya seminggu sebanyak 2 kali

4. Usia 60 tahun ke atas baiknya seminggu sekali

Baca Juga: 5 Ciri Wanita Bergairah Seks Tinggi, Salah Satunya Pendiam

Data tersebut secara valid di rata-rata dari seluruh pasangan suami istri di seluruh dunia.

Hal ini sangat disarankan oleh seluruh dokter.

Dalam melakukan hubungan sex, banyak faktor yang mempengaruhi frekuensi hubungan, contohnya adalah kelelahan akibat bekerja.

Baca Juga: Buang Air Kecil Usai Berhubungan Seks Bisa Cegah Penyakit Ini pada Wanita

Tidak perlu khawatir, energi dapat dikembalikan dengan cara sublimasi.

Misalnya dengan cara olahraga atau bisa juga dengan membaca buku terlebih dahulu.

Jika frekuensi terlalu sedikit, perlu komunikasi yang saling terbuka dengan pasangan.

Komunikasi sangat dibutuhkan untuk mempererat hubungan suami istri.

Jangan sampai hal tersebut memberatkan satu sama lain.

“Hubungan sex terakhir bisa dilakukan sampai akhir menutup mata,” ucap Dokter Boyke menutup video saat berbincang dengan Merry Riana.***

 

Editor: Shofia Munawaroh

Tags

Terkini

Terpopuler