RINGTIMES BANYUWANGI – Selama diam di rumah saja hal ini membuat Anda lebih mudah untuk makan makanan secara berlebihan.
Jika Anda tidak mengetahui ukuran porsi makan berlebihan, maka akan dapat dengan mudah lepas kendali dan menyebabkan berbagai konsekuensi kesehatan negatif.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Healthline, berikut ini efek berbahaya akibat terlalu banyak makan.
Baca Juga: Meski Pandemi Corona Menyebar, Produk Indonesia di Hong kong Tetap Berjaya
1. Dapat Mendorong Kelebihan Lemak Tubuh
Makan berlebihan terkait erat dengan kelebihan lemak tubuh dan obesitas karena tubuh kelebihan kalori.
Untuk menghindari kenaikan lemak, fokuslah pada protein tanpa lemak dan sayur non-tepung saat makan.
2. Dapat Mengganggu Hormon Kelaparan
Makan berlebih kronis dapat mengesampingkan hormon yang mengontrol kepenuhan dan kelaparan, sehingga sulit untuk menentukan kapan tubuh Anda membutuhkan makanan.
Baca Juga: Inilah Surat Pernyataan ABK WNI Kapal Tiongkok yang Buang Jasad Ke laut
Seperti kami kutip dari artikel berjudul Terlalu Banyak Makan? Hati-hati dengan 7 Efek Berbahaya Berikut
3. Dapat Meningkatkan Risiko Penyakit
Makan berlebihan kronis dapat meningkatkan obesitas dan resistensi insulin, dua faktor risiko utama untuk sindrom metabolik, sekelompok kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke dan diabetes.
4. Dapat Merusak Fungsi Otak
Makan berlebih kronis dan obesitas terkait dengan sedikit penurunan kognitif dengan penuaan, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan.
5. Dapat Membuat Anda Mual
Makan berlebih akut dapat menyebabkan mual dan gangguan pencernaan karena makanan dalam jumlah besar memasuki perut Anda dan menghambat sistem pencernaan.
Baca Juga: Di tengah Pandemi Virus Corona, Pemulangan WNI Masih Berlanjut
6. Dapat Menyebabkan Gas Berlebih dan Kembung
Makan banyak makanan pedas dan berlemak, serta minum-minuman bersoda dapat menyebabkan gas dan kembung.
7. Dapat Membuat Anda Mengantuk
Makan berlebih dapat menyebabkan beberapa orang merasa mengantuk atau lamban. Ini mungkin karena produksi insulin berlebih yang menyebabkan gula darah rendah.(Penulis: Galih Ferdiansyah)
Baca Juga: Tak Direstui Pihak Keluarga, Seorang Perempuan Ini Dibunuh