Tidur Berlebihan saat Ramadhan Berdampak Buruk untuk Kesehatan Kulit

13 Mei 2020, 09:45 WIB
Bahaya tidur setelah sahur. //pexels.com

RINGTIMES BANYUWANGI – Untuk Kamu yang lebih memilih tidur selama Ramadan dan pandemi Covid-19, nampaknya harus waspada.

Karena, hal ini bisa saja berdampak buruk pada kulit, terutama jika kamu lupa mengoleskan pelembap sebelum tidur.

Bahkan Hal tersebut diwanti-wanti oleh dokter spesialis kulit, ahli dermatologi kosmetik dari RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Lilik Norawati.

Baca Juga: TRC Perlindungan Perempuan dan Anak akan Laporkan Yahyo dengan Kasus Lain

Sumber Berjudul: Benarkah Tidur Berlebihan Selama Ramadan Berdampak Buruk bagi Kulit?

"Anjuran selama masa Covid-19 tidur cukup tapi tidak berlebihan. Sebaiknya harus ingat kulit senantiasa diberikan pelembap. Selama kulit lembap, bersih, tidak ada masalah," kata Lilik dilansir dari Antara, Selasa (12/5/2020).

Kamu yang tidak mengoleskan pelembap lalu tidur relatif lama, siap-siaplah menghadapi kulit kering terlebih jika tidur di dalam ruangan ber-AC.

Kulit yang kering bisa berisiko memunculkan rasa gatal. Selain itu, kulit kering bisa membuatmu lebih rentan terhadap bakteri atau infeksi karena kurangnya kelembapan.

Baca Juga: Lawan Premanisme, Jaksa Harus Tuntut Terdakwa Yahyo Seberat-beratnya

Selain itu kulit tangan akan mudah pecah-pecah, menciptakan jalan masuk bagi mikro organisme seperti bakteri, virus, jamur yang selanjutnya dapat menimbulkan masalah baru pada kulit.

"Kulit tangan juga dapat mengalami iritasi akibat penggunaan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol, yang dapat menyebabkan dermatitis atau eksim berkepanjangan," kata Lilik.

Agar kulitmu tidak menjadi kering, Lilik menyarankan agar mengoleskan pelembap dua kali lebih banyak daripada di siang hari.

Baca Juga: Jangan Pernah Menolak Cinta Orang Banyuwangi, Berbahaya. Cek Faktanya

Di sisi lain, dokter spesialis kulit, dermatologi pediatrik dari Klinik Sakti Medika, Tebet, Jakarta, Tina Wardhani Wisesa menyarankan tidur berkualitas walau singkat ketimbang tidur panjang tetapi tak berkualitas.

"Tidur paling penting kualitas bukan kuantitasnya, sebentar tetapi mantap. Bangun segar lagi. Tetapi kalau tidur panjang tapi kualitasnya tidak baik, kelihatan lelah orangnya. Kalau tidur di ruangan AC, pelembap nomor satu apalagi usia di atas 40 tahun, penggunaan pelembap bisa berulang," papar dia.(Penulis:  Sophia Tri Rahayu) 

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: PR FM News

Tags

Terkini

Terpopuler