Berjemur Punya 4 Faktor Penting Menurut dr. Reisa Brotoasmoro

6 Juni 2020, 15:19 WIB
DOKTER Reisa Broto Asmoro.* /Instagram.com/@reisabrotoasmoro/

RINGTIMES BANYUWANGIDokter Reisa Broto Asmoro, mengatakan jika berjemur dengan tujuan ingin sehat dan menghasilkan vitamin D itu benar.

Namun kata Reisa, jika tujuan berjemur untuk menghilangkan virus corona, itu nampaknya kurang tepat. 

Dokter Reisa menjelaskan bahwa sebenarnya vitamin D yang muncul dari hasil berjemur tujuan utamanya adalah agar daya tahan tubuh berkerja dengan optimal.

Baca Juga: Soto di Warung Mbak Siti, Jadi Langganan Bertahan Hingga 30 Tahun

Berikut ini 4 faktor penting yang harus diperhatikan untuk berjemur:

1. Lokasi Berjemur

Faktor lokasi dipengaruhi tinggi rendahnya suatu daerah. Posisi tinggi rendahnya wilayah seperti pantai dan gunung pastinya berbeda kadar ultraviolet (UV) meskipun berjemur di waktu yang bersamaan.

2. Faktor Waktu

Perbedaan waktu setiap hari antara pagi, siang, sore, maupun malam pasti berbeda ketika berjemur.

Sementara yang jadi aset utama berjemur haruslah ada sinar matahari, jadi bukan malam hari.

Waktu untuk berjemur sangat memengaruhi kadar UV yang masuk ke tubuh.

Baca Juga: Santri Cek Kesehatan dan Karantina Saat Kembali ke Wilayahnya

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Portaljember.com dengan judul "Dokter Reisa Sebut 4 Faktor yang Perlu Diperhatikan Saat Berjemur, Nomor 3 Sering Disepelekan"

3. Musim atau Cuaca

Musim dan cuaca yang terjadi di setiap negara tentu berbeda-beda.

Seperti Indonesia, dimana memiliki hanya 2 musim yakni kemarau dan hujan.

Untuk negara yang memiliki musim lebih banyak, seperti 4 musim menjadi faktor penting yang juga memengaruhi kadar UV yang masuk ke tubuh.

Jadi, beda musim dan jumlah musim kadar UV yang diterima masing-masing orang di setiap musim negaranya tentu berbeda.

Baca Juga: Di Tengah PSBB ,20 Petak Rumah Semi Permanen di Jakarta Terbakar

4. Faktor Polusi Udara

Perbedaan tempat di seluruh Indonesia tidak bisa disamakan waktu berjemurnya.

"Dari Sabang sampai Merauke nggak bisa nih dipaksain harus berjemur jam sepuluh ya, misalnya. Kenapa? Karena banyak faktor yang mempengaruhi," ungkap Dokter Reisa.Hal yang paling mudah untuk melihat kadar UV di sekitar yang kita butuhkan berapa besarnya adalah dengan melihat aplikasi cuaca digital.

Contohnya seperti aplikasi weather yang merupakan aplikasi cuaca yang dapat memperkirakan kondisi dan cuaca di lokasi sekitar secara real-time.

Nanti, di bagian ada vitur bernama UV Indeks yang bisa jadi panduan agar mengetahui pada saat berjemur aman atau tidak (Tim PRMN 01).

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler