Trending, Asal-usul Ayam Geprek, Awal dari Request Mahasiswa Jogja

12 Juni 2020, 14:45 WIB
ILUSTRASI ayam geprek.* /Instagram/@javafoodie

RINGTIMES BANYUWANGI - Ayam geprek kini sudah menjadi makanan yang tidak asing lagi di lidah orang Indonesia.

Akhir-akhir ini ayam geprek sedang ramai diperbincangkan dimedsos dikarenakan perkara nama merek dagang Geprek Bensu.

Namun diketahu, ayam geprek sendiri ada asal-usulnya dan berawal dari warung Bu Rum yang berada di Kota Jogja.

Baca Juga: Berbeda dari Tahun Sebelumnya, Ini Cara Kurban di Tengah Pandemi

Pikiran-Rakyat.com mewawancarai salah seorang food blogger yang berasal dari Jogja yaitu Dadad Sesa atau biasa dikenal dengan akun Instagramnya @javafoodie.

"Setahu saya Ayam Geprek itu awal mulanya menu request-an mahasiswa yang beli di warung Bu Rum (pelopor menu ayam geprek pertama di Jogja, bahkan indonesia).

"Jadi beliau itu dulu jualannya lotek gado-gado, sama nasi rames gitu. Nah kebetulan ada menu ayam goreng tepung, dulu nyebutnya ayam KFC lah. Nah ada mahasiswa request minta ayamnya digejrot, pake cabe gitu. Eh jadi lah menu ini disebut ayam geprek," ungkap Dadad Sesa, pada Jumat, 12 Juni 2020.

Baca Juga: Mengenal Get Contact Aplikasi Pendekteksi Nama Kita di Hp Orang Lain

Berita ini sebelumnya telah terbit di pikiran-rakyat.com dengan judul Asal-usul Ayam Geprek, Berawal dari Request Mahasiswa Jogja, Kini Terkenal Seantero Indonesia

Menu ayam geprek ini ada di warung Bu Rum pada tahun 2004, dan ayam geprek keluar kota sekitar 2015 akhir menurut Dadad.

Keunikan ayam geprek ini yaitu ayam yang digeprek dengan cabe yang sebelumnya ditumbuk lalu diaduk merata.

Namun seiring berjalannya waktu, ayam geprek berkembang dengan beberapa inovasi seperti saus blackpaperbbq, hingga ayam geprek dengan mie goreng.

Baca Juga: Dievakuasi Ke RSUD SK Lerik warga Kupang-NTT Sekeluarga Positif Corona

Ayam geprek bisa dikatakan 100 persen asli berasal dari kota Jogja dan food blogger ini menyarankan lima rekomendasi ayam geprek yang wajib dicoba jika mengunjungi kota Jogja yaitu, Bu Rum, Bu Made, Ayam Geprek Prekju, Ayam Geprek Pak Wage, dan Ayam Geprek Eskom.

Banyaknya inovasi dari ayam geprek ini dapat membuat ayam geprek tetap eksis dan tidak kalah dengan makanan-makanan yang lainnya.

"Tentu saja, ini sudah seperti gudeg kok, ya sudah mendarah daging lah. Nggak akan lekang oleh waktu, kalau penjualnya kurasa pelopor dan penjual awal-awal ya akan bertahan lama. Nggak tahu ya kalau yang baru-baru, mungkin seleksi alam saja," ungkap Dadad .(Kannia Nur Haida Komara)

Baca Juga: Indonesia Tangguhkan 2 Bulan Dana Bagi Organisasi Internasional

 

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler