RINGTIMES BANYUWANGI -KRI Golok merupakan salah satu Kapal Cepat Rudal atau KCR yang belum lama ini bergabung dengan TNI AL.
Bergabungnya KRI Golok membuat industri pertahanan di Indonesia semakin membaik.
KRI Golok merupakan KCR buatan Indonesia yang dipelopori oleh PT Lundin untuk membantu industri pertahanan.
Baca Juga: Nasib Evakuasi Kapal Selam KRI Nanggala-402 Saat Ini, Penyelamatan Sudah Selesai
Tidak dipungkiri bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak laut.
Hampir sebagian besar wilayah di Indonesia sendiri merupakan laut yang memiliki banyak Sumber Daya Alam.
KRI Golok dapat membantu menjaga kepulauan Indonesia seperti salah satunya Natuna dengan berbagai teknologi canggih yang ia miliki.
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di ZonaJakarta.com dengan judul: Indonesia Lakukan Upgrade Penjaga Natuna, KRI Usman Harun Dilengkapi Teknologi Secanggih Ini
KRI ini menambah jajaran kekuatan kapal tempur yang dimiliki oleh TNI AL saat ini.
Baca Juga: Istri Awak KRI Nanggala-402 Lahirkan Bayi Perempuan Tanpa Sosok Suami
Dimensi dari KRI sendiri yakni memiliki ukuran dengan panjang 62,53 meter, lebar 16 meter, tinggi 18,7 meter dan bobotnya 53,1 ton.
Soal kemampuan dari KRI tak usah diragukan lagi karena jelas sangat gahar dan mumpuni.
KRI Golok mampu melaju dengan kecepatan maksimum hingga 28 knots dan kecepatan jelajah 16 knots.
Terkait dengan persenjataan yang ada pada KRI seperti meriam kaliber 30 mm dan senapan kaliber 12,7 mm.
Baca Juga: Mengenal 'Internal Wave', Faktor Alam Diduga Penyebab KRI Nanggala 402 Tenggelam
KASAL Laksamana TNI Yudo Margono menyebutkan bahwa kapal KRI Golok 688 ini punya daya hancur yang besar saat menghadapi musuh.
Keunggulannya pada kecepatan dan kemampuan tempur diharapkan bisa menjadi kunci bagi TNI AL memenangkan penjagaan kawasan Natuna.
Dalam peresmiam KRI 688 lalu, dikutip dari koarmada2.tnial.mil.id, KASAL Laksamana TNI Yudo Margono menyebut bahwa KRI Golok-688 juga dapat digunakan untuk melaksanakan setiap tugas operasi yang diberikan.
Baca Juga: Sambut KRI Klewang 2, Gantikan Versi Pertama yang Pernah Terbakar di Selat Bali
Tugas operasional KRI 688 yang dimaksud yakni baik Operasi Militer Perang (OMP), maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Mengingat KRI Golok dilengkapi dengan kecepatan yang tinggi dan daya hancur yang besar, kapal ini akan mampu melaksanakan taktik Hit and Run.*** (Tri Agung Gumelar/ZonaJakarta.com)