RINGTIMES BANYUWANGI - Sebagian besar plastik dan gelombang mikro tidak baik dimasukan ke dalam microwave, tetapi terkadang kita tetap saja melakukan hal itu.
Makanan yang sudah dingin biasanya kita hangatkan kembali, salah satunya dengan menggunakan microwave.
Baca Juga: Lindungi Keluarga Anda, Asuransi & Investasi Aset Sekarang! [PR]
Namun ketika makanan ditempatkan dalam wadah plastik lalu dimasukkan ke dalam microwave, bahan kimia dapat bocor dan ikut tercampur ke makanan.
Baca Juga: Menurut Syekh Ali Jaber ada 4 Amalan Mendatangkan Rezeki, Bisa Masuk Surga
Baca Juga: 5 Cara Merawat Kulit Sensitif, Salah Satunya Cuci Wajah Dua Kali Sehari
Bahan kimia yang dimaksud adalah bisphenol-A dan ftalat, yang digunakan dalam proses pembuatan plastik.
Beberapa bahan kimia dalam mangkuk plastik dapat larut ke dalam makanan saat Anda memanaskannya, hingga dapat menyebabkan masalah hormonal.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Boldsky, simak 7 bahaya penggunaan bahan plastik yang dapat larut ketika dimasukan kedalam microwave.
Baca Juga: Bangga, Kini Anaknya Telah Lulus Meski Ditengah Pandemi Covid-19
1. Racun yang mengganggu endokrin dapat berdampak pada perkembangan otak dan organ reproduksi pada janin yang berkembang.
2. Paparan ftalat telah dikaitkan dengan penurunan kualitas sperma pada pria.
3. Phthalate juga terkait dengan menyebabkan masalah reproduksi dan kesuburan di masa depan pada wanita.
Baca Juga: Grafik Hingga Naik yang Menjadi Perhatian Gubernur 'Temanggung dan Kendal'
4. Paparan BPA dapat menyebabkan prematuritas pada janin, perubahan sel payudara dan prostat, pubertas dini, obesitas , diabetes , dan penyakit jantung.
5. Anak-anak lebih rentan terhadap racun karena pola pernapasan yang cepat, meningkatkan risiko mengembangkan masalah pernapasan.
6. Setelah berada dalam aliran darah, dapat memicu kanker dan dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan sistem saraf.
Baca Juga: Resmi Rilis di Indonesia, Berikut Spesifikasi Lengkap Realme Narzo
7. Partikel-partikel kecil dalam toksin dari plastik dapat masuk ke aliran darah dan menyebabkan penyakit kardiovaskular atau serebrovaskular.