Lama Tidak Dipakai, Berikut Tips Merawat Baju Balap Ala Rider Honda

27 Juni 2020, 10:05 WIB
Marc Marquez. /ultimatemotorcycling /Gunawan/

RINGTIMES BANYUWANGI – Akibat pandemi Covid-19, banyak pebalap motor menghentikan segala kegiatannya. Namun yang perlu diperhatikan saat musim rehat ini salah satunya adalah merawat wearpack (baju balap) yang lama menggantung.

Agar wearpack tetap terawat, para pebalap punya cara khusus agar baju balap tetap terawat, nyaman dan siap pakai, serta tentu saja bersih.

Pebalap asal Pati Jawa Tengah,  Herjun Atna Firdaus (15 tahun) mengaku punya tiga jurus agar baju balapnya siap pakai setiap saat.

Baca Juga: Trending di Banyuwangi, Lirik Lagu Mawar Ilang Anggun Pramudita

Dilansir dari situs resmi Astra Honda, Selain menjemurnya setelah pemakaian, Herjun menyiapkan tempat penyimpanan khusus yang tidak lembab.

”Saya juga selalu menyemprotnya dengan pewangi,” ucap Herjun yang tahun ini terjun di Asia Road Racing Championship (ARRC) kelas Asia Production (AP) 250 itu, dikutip Ringtimes Banyuwangi dari situs resmi Astra Honda, Jumat, 26 Juni 2020.

Sementara itu, pebalap Honda lainnya, Lucky Hendriansya memiliki cara yang lebih komplit.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar MPR dan KPU akan Perpanjang Jabatan Presiden Jokowi

Pebalap yang juga turun di ajang ARRC kelas AP250 tersebut rajin melakukan perawatan wearpack. Pemuda asal Sidrap, Sulawesi Selatan mengatakan tidak pernah mencuci baju balap. Ia hanya membersihkan memakai lap basah usai pemakaian.

”Tapi sebelumnya, saya selalu menyemprot angin (bertekanan tinggi/ menggunakan kompresor) pada bagian dalamnya. Setelah itu, bahan kulitnya dibersihkan pakai leather lotion care. Kalau jeda lama seperti sekarang, saya simpan di ruangan yang tak terkena matahari langsung dan tak lembab,” jelas Lucky.

Rheza Danica Ahrens, pebalap yang tahun ini masih turun di kelas SS600 ajang ARRC mengatakan, cara merawat wearpack adalah sebisa mungkin mengeringkan bagian dalam yang terkena keringat.

Baca Juga: Viral!, Disorot Media Asing, Inilah Masker Nyeleneh Buatan Indonesia

Hal itu bisa dilakukan dengan cara didiamkan atau dijemur, atau bisa juga dengan memberi semprotan angin bertekenan tinggi.

”Setelah semua proses itu, kalau tidak dipakai lama seperti saat ini, saya selalu memberinya pelembab agar bagian kulit tetap lentur saat akan dipakai. Nah, bagian dalamnya setelah kering disemprot dengan pewangi dan anti bakteri,” ujar Rheza.***

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler