Jangan Gengsi-3 'Orangtua yang Berterimakasih, Anak yang Pandai Bersyukur'

4 Agustus 2020, 08:15 WIB
/

RINGTIMES BANYUWANGI - Menghargai anak tidak harus dilandaska atas pertolongan besar dari anak. Orangtua dapat berterimakasih pada anak untuk hal kecil apapun.

Pada usia golden age atau masa keemasan, anak menyerap banyak hal yang dilihat dan didengarnya untuk kemudian ditransfer ke alam bawah sadarnya.

Untuk itu, orangtua perlu menanamkan beberapa karakter penting yang dapat membentuk pribadinya ketika dewasa.

Baca Juga: Barrack Obama Lahir Hari ini? Simak Kontroversi yang Terjadi saat Menjabat sebagai Presiden AS

Diantara karakter penting yang perlu dibentuk oleh orangtua kepada anak yakni pandai bersyukur. Dengan sering berterimakasih, anak memahami bagaimana cara menghargai pemberian, sehingga dia juga menyadari keberadaan orang-orang sekitar. Maka dari sanalah timbul rasa syukur dalam diri seorang anak.

Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari berbagai sumber, terdapat beberapa cara mengajarkan anak untuk bersyukur, antara lain;

1. Mengajak anak merefleksi diri melalui obrolan

Dengan bahasa sederhana yang dapat dicerna anak, orangtua mengajak anak untuk merefleksi apa saja yang sudah dilakukan dan perlu disyukuri, serta hal yang perlu diperbaiki.

 Baca Juga: Barrack Obama Lahir Hari ini? Simak Kontroversi yang Terjadi saat Menjabat sebagai Presiden AS

2. Mengajarkan anak membantu orang lain

Ajarkan anak untuk membantu orang lain dengan cara sesuai usia anak. Biarkanlah anak membantu orang dengan cara mereka. Misalnya, dengan melibatkan anak dalam kegiatan amal yang dilakukan orangtua.

3. Membiasakan anak mengucapkan terimakasih

Melihat orangtua mengucapkan terimakasih, tentu anak juga akan melakukan hal yang sama, sehingga ia dapat menghargai bantuan sekecil apapun.

Baca Juga: LAGU OSING : Lirik Lagu 'Penting Wes Tau' oleh James AP

4. Membuat catatan kebaikan orang lain

Dengan mencatat kebaikan yang dilakukan orang lain terhadap dirinya, hal ini akan menjadikan anak terus mengingat jasa orang lain. Sehingga dia menyadari bahwa dia mendapat banyak sekali kebaikan dari orang sekitar.

5. Mengubah kata 'maaf' menjadi 'terimakasih'

Dengan mengubah kata 'maaf' ,enjadi kata 'terimakasih', anak akan menjadi semakin dekat dengan orang lain. Sebab, dengan mengingat jasa orang lain, anak akan menghargai keberadaan orang lain. Sebaliknya, orang lain akan merasa apa yang dilakukan telah dihargai.***

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler