Simak Bahan-bahan Herbal Alami untuk Atasi Masalah Kewanitaan

24 September 2020, 18:45 WIB
ilustrasi organ intim kewanitaan /Jurnalpresisi//sehatQ/

RINGTIMES BANYUWANGI – Keputihan merupakan masalah yang sering dan banyak dialami oleh wanita. Keputihan merupakan proses ketika vagina mengeluarkan lendir atau cairan.

Keputihan merupakan proses alamiah yang dilakukan oleh tubuh untuk menjaga kebersihan dan kelembapan organ kewanitaan. Ketika seorang wanita mengalami keputihan, cairan yang diproduksi kelenjar vagina dan leher rahim akan keluar membawa sel mati dan bakteri, sehingga vagina tetap terlindung dari infeksi.

Keputihan yang normal dan masih dalam skala wajar biasanya tidak berbau kuat, amis, anyir, atau busuk. Cairan keputihan biasanya berwarna bening atau putih susu jernih. Cairan ini biasanya memiliki tekstur lengket dan licin, bisa kental atau bahkan encer.

Keputihan biasanya terjadi karena berada di siklus haid atau selama ovulasi.  Hal lain yang menyebabkan terjadinya keputihan adalah infeksi jamur.

Baca Juga: Mengenal Calathea, Tanaman Hias Daun Cantik yang Mulai Dilirik

Infeksi jamur dapat menyebabkan cairan keputihan berupa bongkahan-bongkahan kental berwarna putih keruh yang diselimuti cairan encer berair.

Infeksi jamur yang dialami oleh wanita ini biasanya juga disebabkan oleh beberapa hal. Seperti stres, memiliki diabetes kronis, sedang menggunakan alat kontrasepsi hormonal, sedang hamil, atau menunjukkan bahwa sistem kekebalan tubuh yang lemah karena obat atau penyakit

Selain ifeksi jamur, keputihan yang dialami oleh wanita juga disebabkan karena infeksi bakteri. Jika bakteri ini muncul pada organ kewanitaan dapat menyebabkan keputihan yang berwarna putih, keabuan, atau bahkan bisa berwarna hijau.

Hal ini biasanya ditandai dengan vagina yang gatal seperti rasa terbakar saat buang air kecil, dan berbau tidak sedap.

Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya infeksi bakteri ini adalah berganti-ganti pasangan dengan alat kontrasepsi yang tidak steril.

Beberapa hal dapat dilakukan untuk mengurangi resiko dan menyembuhkan masalah keputihan pada organ kewanitaan.

Baca Juga: Serba Serbi Anthurium, Si Tanaman 'Instagramable'

Melakukan check-up kepada Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, atau juga bisa menggunakan bahan-bahan herbal dan alami.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah jenis-jenis bahan herbal yang dapat digunakan untuk mengurangi dan menyembuhkan masalah kewanitaan.

Daun Sirih

Daun sirih. /Istimewa

Kandungan alami pada daun sirih dipercaya mampu mencegah dan mengatasi keputihan akibat jamur Candida Albicans dan mengatasi haid tidak teratur.

Rebusan daun sirih secara tradisional digunakan sebagai cairan pembersih vagina karena bersifat antiseptic.

Kulit Batang Kayu Rapet

Kayu rapet mengandung banyak tannin yang berfungsi sebagai astringent yang mengencangkan otot vagina dan mengatasi nyeri pasca melahirkan.

Kandungan proanthocyanidin nya adalah antioksidan, berfungsi juga sebagai anti alergi, anti inflamasi dan memelihara fungsi jantung.

Baca Juga: Tak Kalah dengan Keladi dan Aglonema, Berikut Daftar Tanaman Hias Berdaun Merah Cantik nan Eksotik

Manjakani

Ekstrak manjakani mengandung tannin, yaitu senyawa yang bersifat astringent untuk membantu merapatkan dan megencangkan otot vagina (terutama pasca melahirkan) serta mengatasi keputihan pada area vagina.

Selain itu manjakani mengandung quercoside (antioksidan) yang membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Manjakani juga bersifat antimikroba dan antibakteri.

Kunyit

ILUSTRASI Kunyit.*

Kunyit mengandung curcumin yang bersifat anti inflamasi dan anti kanker.

Ekstrak kunyit secara ilmiah juga dikenal sebagai anti jamur dan dapat membantu menyeimbangkan kadar pH lambung untuk mengatasi radang,  penghilang nyeri, anti pembekuan darah dan menetralkan racun dalam tubuh.***

 

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Tags

Terkini

Terpopuler