Pesona Bunga Aster, Kembaran Krisan yang Memiliki Bentuk Menyerupai Bintang

11 Oktober 2020, 13:54 WIB
Pesona bunga aster yang menjadi kembaran krisan dengan warna yang menawan /pixabay/Optimusius1

RINGTIMES BANYUWANGI – Bunga aster merupakan salah satu tanaman hias primadona dengan warna menawan yang banyak diburu para kolektor. Sering disebut sebagai kembaran bunga krisan, kedua jenis ini sering digunakan sebagai penghias dekorasi berbagai acara.

Bunga aster (Callistephus chinensis) adalah jenis tanaman hias dengan warna-warni bunga yang menawan.

Bunga aster memiliki warna yang beragam, seperti putih, biru, ungu, dan pink. Bunga ini berasal dari rumpun Asteraceae.

Baca Juga: Ini Dia Top Go-To Merchant Baru ShopeePay yang Bermanfaat untuk Kamu!

Nama aster berasal dari bahasa Yunani, yang memiliki arti menyerupai bintang. Hal ini sesuai dengan bentuk bunga ini yang memang tampak seperti bintang.

Nama lain dari bunga aster adalah bunga daisy. Selain itu juga dinamai bunga seruni karena bentuknya yang juga mirip bunga kertas.

Bunga aster si kembaran krisan ini sangat cocok diletakkan pada ruang terbuka dengan paparan sinar matahari langsung.

Baca Juga: Menakjubkan, Sholat Tahajud Mampu Atasi Diabetes Hingga Infeksi Penapasan

Sebagaimana bunga krisan, bunga aster juga kerap kali digunakan sebagai bunga potong dan sebagai tanaman hias di halaman rumah.

Setidaknya, terdapat beberpa jenis bunga aster yang sangat populer dan banyak ditanam, yaitu aster chinensis tipe princess, bunga aster chinensis tipe amerika, bunga aster nivae angeliae, bunga aster chinensis tipe liliput, dan bunga aster tipe incisus.

Cara menanam bunga aster kembaran krisan ini juga termasuk mudah dan gampang karena tidak membutuhkan perawatan khusus.

Baca Juga: Tahukah Anda, Kunyit Bisa Tingkatkan Daya Ingat Otak dan Mencegah Demensia

Sebelum menanam bunga aster, perlu menyiapkan bibit terlebih dahulu. Selain bibit, persiapan untuk media tanam juga penting sebelum biji ditabur.

Media tanam terbaik untuk tanaman aster ini adalah sekam, tanah dan pupuk kandang dengan rasio 1:1:1.

Setelah itu, media tanam tersebut disiram hingga lembap. Lalu biji disebar dan ditutup dengan tanah. Dalam beberapa hari, bibit akan mulai berkecambah.

Baca Juga: Kian Populer, Bunga Pukul Empat Bermanfaat Obati Jerawat Hingga Maag, Simak Caranya

Perlu diperhatikan, jika bibit memiliki daun 4-5 helai dan tingginya 10 – 15 cm, berarti tanaman aster ini sudah siap untuk ditanam.

Waktu tanam terbaik adalah sore hari pada musim penghujan. Bila tanaman ini sudah bertumbuh baik, perlu adanya pemangkasan pada pucuk tanaman.

Hal ini sangat penting untuk merangsang pertumbuhan pada kuncup-kuncupnya. Dari kuncup itulah akan berkembang menjadi cabang-cabang samping.

Baca Juga: 6 Makanan Penyebab Asam Lambung Naik, Hindari Cokelat Hingga Kopi

Kuncup yang bisa dipangkas hanya yang memiliki tinggi mencapai lebih dari 15 cm, setelah berusia 3 bulan pasca tanam, atau saat sudah mempunyai 3-4 pasang daun.

Kemudian bekas pangkasan tersebut dibiarkan beberapa saat hingga tumbuh tunas baru. Namun, untuk pemangkasan berikutnya bisa dilakukan setelah tunas-tunas baru tumbuh sekitar 15 – 20 cm.

Pada umumnya, bunga aster sudah dapat dipetik setelah berusia 3 – 4 bulan.

Baca Juga: Jangan Sepelekan, 9 Hal Penyebab Asam Lambung Naik Beserta Gejalanya

Akan tetapi, ideal pemetikan bunga aster ini dilakukan 3 hari sebelum bunga mekar penuh atau saat kuntum bunga setengah mekar. Sebaiknya pemetikan dilakukan pada saat cuaca cerah, pagi atau menjelang sore.

Keistimewaan bunga aster berada pada tingkat kecerahan dan kesegaran warna bunganya. Hal ini yang menyebabkan bunga aster menjadi salah satu tanaman hias yang banyak dicari karena bentuk dan warna yang sangat menawan.***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Klik Hijau

Tags

Terkini

Terpopuler