Simak 5 Perbedaan Asam Urat dan Rematik Meski Sama-Sama Timbulkan Rasa Nyeri

23 Oktober 2020, 12:30 WIB
Perbedaan penyakit asam urat dan rematik /Alodoc/

RINGTIMES BANYUWANGI – Sebagian orang beranggapan bahwa penyakit asam urat dan rematik merupakan dua penyakit yang berbeda dengan banyak sekali perbedaan dari kedua penyakit ini.

Tidak sedikit orang yang mengira bahwa kedua penyakit ini sama karena sama-sama menimbulkan rasa nyeri.

Asam urat dan rematik merupakan penyakit yang sering kali diderita oleh kebanyakan orang dan sangat familiar.

Baca Juga: Mudahnya Transfer Saldo ShopeePay, Ikuti 5 Langkah Ini 

Terdapat beberapa perbedaan antara asam urat dan rematik yang jarang diketahui oleh banyak orang.

Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari berbagai sumber, berikut perbedaan penyakit asam urat dan rematik.

Penyebab

Rematik merupakan penyakit yang membuat sendi-sendi menjadi kaki dan meradang. Hal ini disebabkan karena sistem kekebalan tubuh terganggu. Penyakit ini bahkan bisa membuat jaringan sendi rusak.

Baca Juga: 8 Sifat Istri Ini Mampu Membuat Rezeki Suami Berlimpah dan Mengalir Deras

Sementara asam urat muncul karena kadar asam urat dalam tubuh meningkat. Sehingga menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan peradangan.

Asam urat disebabkan karena terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung banyak zat purin.

Purin merupakan suatu senyawa yang diubah menjadi asam urat dan akan dikeluarkan melalui urin. Sehingga apabila purin dalam tubuh meningkat maka kadar asam urat juga semakin tinggi.

Baca Juga: Daun Pandan Atasi Diabetes Hingga Rematik, Serta 5 Manfaat Lainnya Bagi Kesehatan

Lokasi Nyeri

Rasa nyeri penyakit rematik biasanya terjadi pada bagian tubuh manapun, tetapi kerap kali terjadi pada persendian di tangan, pergelangan tangan, dan kaki. Pasalnya, rematik bisa menyerang beberapa sendi sekaligus dalam satu waktu.

Sedangkan nyeri akibat asam urat biasanya terjadi pada kaki bagian jari-jari kaki, terutama jempol kaki.

Gejala Lain

Gejala yang ditimbulkan akibat penyakit rematik yakni rasa sakit dan nyeri yang tak tertahankan. Rasa sakit tersebut bisa ringan ataupun berat dan bisa berubah-ubah intensitasnya.

Baca Juga: Cegah Alzheimer Hingga Kanker, Berikut Manfaat Kunyit Bagi Kesehatan

Berbeda dengan asam urat, rasa sakit dan nyeri akibat penyakit asam urat cenderung sering dan berat, bahkan kerap kali disertai dengan bengkak dan kemerahan.

Faktor Risiko

Rematik bisa menimpa siapa saja tanpa memandang usia, tetapi sering dialami oleh usia lanjut. Umumnya, rematik lebih banyak diderita oleh perempuan dibandingkan laki-laki.

Lain halnya dengan penyakit asam urat yang kebanyakan diderita oleh laki-laki pada usia dewasa dan mengalami kelebihan berat badan.

Baca Juga: Manfaat Yoghurt Bagi Kesehatan, Cegah Osteoporosis Hingga Penyakit Jantung

Selain itu, terdapat beberapa faktor yang menjadi risiko asam urat, diantaranya mempunyai riwayat keluarga menderita asam urat, mengonsumsi obat-obatan tertentu dan alkohol, diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, ginjal, hingga anemia.

Pengobatan

Pengobatan untuk penyakit rematik pada dasarnya tidak dapat disembuhkan, tetapi bisa diringankan dan dikendalikan gejalanya.

Sementara asam urat bisa dikendalikan gejalanya dengan mengatur pola makan yang sesuai. Cara mengobati asam urat dengan menimimalisir atau menghindari makanan yang mengandung purin dan alkohol yang tinggi.***

Editor: Shofia Munawaroh

Tags

Terkini

Terpopuler