Kurangi Rasa Sakit Akibat Nyeri Sendi, 7 Obat Nyeri Sendi Ini Ada di Apotik

11 November 2020, 08:15 WIB
Obat nyeri sendi di apotik atau toko obat terdekat dan cara alami mengatasi rasa sakit akibat nyeri sendi /sehatq.com

RINGTIMES BANYUWANGI – Nyeri  sendi kerap dialami oleh banyak orang. Pada dasarnya, terdapat beberapa jenis obat nyeri sendi yang ada di apotik atau toko obat terdekat yang dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit akibat nyeri sendi.

Sendi merupakan hubungan atau ikatan antar tulang yang berfungsi untuk membantu tubuh dalam bergerak.

Pada dasarnya, terdapat beberapa kondisi yang menjadi penyebab timbulnya nyeri sendi yaitu dislokasi sendi, ostheoarthritis, rheumatoid arthritis, tendinitis, osteoporosis, infeksi tulang, dan kanker.

Baca Juga: Nikmati Makan Kenyang dan Hemat Dengan ShopeePay Deals Rp1

Adanya rasa sakit akibat nyeri sendi membuat seseorang tidak nyaman dan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Kebanyakan orang lebih memilih untuk melakukan pijat atau urut sebagai pengobatan alternatif mengatasi nyeri sendi.

Padahal, terdapat beberapa jenis obat yang bisa membantu mengurangi rasa sakit akibat nyeri sendi.

Baca Juga: Redakan Nyeri Asam Urat dan Rematik dengan Sereh, Serta 14 Manfaat Lainnya

Selain mengonsumsi obat nyeri sendi, juga perlu adanya perawatan penunjang seperti rehabilitasi untuk mengembalikan posisi tulang ke tempat semula serta imobilisasi untuk mencegah pergeseran kembali.

Umumnya, terdapat berbagai jenis obat untuk mengurangi rasa sakit akibat nyeri sendi yang ada di apotik atau toko obat terdekat yang bisa digunakan sesuai keparahan dan penyebabnya.

Pada umumnya, dokter akan menyarankan sejumlah obat untuk nyeri sendi sedang hingga parah yang disertai dengan pembengkakan seperti aspirin, ibuprofen, dan naproxen sodium.

Baca Juga: Sembuhkan Gejala Penyakit Asam Urat, Lakukan Hal-Hal Berikut

Jenis obat tersebut juga bisa digunakan apabila mengalami rasa sakit yang disebabkan oleh peradangan pada sendi (ostheoarthritis).

Selain itu, dokter juga mungkin akan meresepkan beberapa obat untuk nyeri sendi seperti diklofenak, celecoxib, dan asetaminofen (paracetamol).

Disamping obat minum, juga terdapat beberapa jenis obat nyeri sendi dalam bentuk salep.

Baca Juga: 7 Bahan Alami Ini Mampu Redakan Asam Urat Tinggi, Begini Cara Pengolahannya

Salep ini bisa digunakan untuk mengurangi rasa sakit akibat dari nyeri sendi. Salep biasanya mengandung bahan-bahan seperti capcaisin, menthol, salicylate, dan lidocaine.

Di samping pilihan obat dari dokter yang bisa dibeli di apotik atau toko obat terdekat, ada cara lain untuk mengatasi nyeri sendi.

Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari sehatq.com, berikut cara alami untuk mengatasi nyeri sendi.

Baca Juga: 5 Cara Mudah Mencegah Serangan Penyakit Asam Urat Agar Tak Kambuh Lagi

Terapi Fisik

Terapi fisik termasuk salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa sakit akibat nyeri sendi.

Terapi ini juga bertujuan menjaga fungsi sendi dan kemampuan pergerakan, meluruskan otot-otot yang mengelilingi sendi, dan membantu mengurasi rasa sakit dan kekakuan pada sendi.

Dokter mungkin akan merekomendasikan penggunaan peralatan tertentu untuk berjalan, serta memperbaiki fungsi sendi.

Baca Juga: Daun Jeruk Purut Redakan Peradangan Asam Urat dan Rematik, Serta Manfaat Lain

Perawatan Alternatif

Tak hanya itu, juga terdapat perawatan alternatif bisa dilakukan seperti olahraga tai chi dan yoga serta akupuntur untuk mengurangi rasa sakit akibat nyeri sendi.

Cara alami tersebut umumya dilakukan sebagai perawatan pendamping dari pengobatan serta terapi fisik.

Operasi

Apabila nyeri sendi yang dialami sudah parah, operasi mungkin menjadi satu-satunya cara untuk mengatasi permasalahan sendi dengan ampuh.

Baca Juga: Kumis Kucing Atasi Asam Urat dan Darah Tinggi, Serta Manfaat Lain Bagi Kesehatan

Operasi umumnya dilakukan apabila perawatan lainnya tidak berhasil meredakan nyeri sendi yang dirasakan.

Meski obat nyeri sendi banyak yang dapat dibeli secara bebas di apotik, tetapi sebaiknya tetap harus berhati-hati saat menggunakannya.

Jangan menggunakan obat secara berlebihan untuk menghindari risiko efek samping yang mungkin terjadi.***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: sehatq.com

Tags

Terkini

Terpopuler