5 Essential Oil yang Ampuh Mengobati Sakit Tenggorokan

13 November 2020, 14:00 WIB
Minyak Kayu Putih/Essential Oil yang Ampuh Mengobati Sakit Tenggorokan /serezniy/Getty Images/iStockphoto

RINGTIMES BANYUWANGI – Sakit tenggorokan merupakan kondisi yang hampir semua orang pernah alami.

Kondisi ini menyebabkan penderita akan merasa gatal, kering, nyeri di tenggorokan, serta kesulitan untuk menelan.

Sakit tenggorokan pada umumnya disebabkab oleh infeksi virus, seperti flu, pilek, atau infeksi bakteri, seperti radang tenggorokan.

Essential oil, merupakan ekstrak dari berbagai macam tumbuhan yang dipercaya memiliki manfaat kesehatan.

Baca Juga: Manfaat Jahe Mengobati Sakit Tenggorokan Secara Alami dan Cara Mengonsumsinya

Salah satu manfaatnya adalah dapat membantu membunuh kuman, mengurangi peradangan, dan mempercepat penyembuhan.

Selain itu, penelitian juga mengatakan bahwa essential oil dapat membantu mengobati sakit tenggorokan.

Perlu diingat, bahwa penggunaan essential oil harus dihirup atau diencerkan dalam minyak dan dioleskan ke kulit. Anda juga bisa menambahkannya ke dalam bak mandi.

Essential oil tidak dianjurkan untuk ditelan, karena beberapa mengandung racun.

Baca Juga: Hati-hati, Makanan dan Minuman Ini Harus Dihindari Saat Sakit Tenggorokan

Berikut ringtimesbanyuwangi.com lansir dari berbagai sumber, essential oil yang ampuh mengobati sakit tenggorokan.

1. Minyak kayu putih

Minyak kayu putih sering digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan, seperti sakit perut, masuk angin, batuk, dan sakit tenggorokan. Minyak ini dihasilkan dari penyulingan uap ranting dan daun segar dari pohon kayu putih.

Jika anda mengalami sakit tenggorokan atau permasalahan pada pernapasan, minyak kayu putih menjadi pilihan yang baik untuk mengatasinya.

Sifat yang dimiliki minyak kayu putih, seperti dekongestan dan ekspektoran, dapat membantu melegakan hidung, tenggorokan, dan organ pernapasan lainnya.

Baca Juga: 5 Obat Alami Mujarab Atasi Sakit Tenggorokan

2. Peppermint

Essential oil seperti peppermint mengandung mentol, yang merupakan bahan utama dalam pembuatan pelega tenggorokan dan obat batuk.

Sebuah studi tahun 2013 menemukan bahwa minyak peppermint memiliki sifat antimikroba terhadap paptogen yang masuk ke dalam mulut.

Sedangkan pada studi 2015, menunjukkan bahwa minyak peppermint juga memiliki sifat antibakteri yang mirip dengan antibiotik gentamisin.

Karena khasiat antimikroba dan antibakeri yang dimilikinya, minyak peppermint menjadi yang paling populer dalam mengatasi sakit tenggorokan.

Selain itu, menghirup minyak peppermint dapat membantu mengurangi peradangan dan meredakan nyeri.

Baca Juga: Benarkah Marshmallow Bisa Meredakan Sakit Tenggorokan? Ini Penjelasannya

3. Minyak essensial jahe

Selain digunakan untuk memasak, jahe juga populer dalam mengobati sakit tenggorokan. Jahe memiliki efek menghangtkan yang dapat mengatasi sakit perut, flu, mual, muntah.

Selain itu, jahe memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu meredakan radang tenggorokan.

4. Minyak essensial thyme

Minyak essensial thyme memiliki sifat antibakteri kuat, yang dapat membantu melawan jenis bakteri yang kebal antibiotik.

Thyme juga membantu mengurangi kejang otot, sehingga dapat mencegah batuk, yang dapat menyebabkan sakit tenggorokan.

Baca Juga: 6 Jenis Obat untuk Meredakan Sakit Tenggorokan yang Bisa Didapatkan di Apotek

5. Minyak essensial bawang putih

Bawang putih merupakan salah satu rempah masakan, yang mengandung allicin, yaitu senyawa dengan sifat antivirus dan antijamur.

Sifat yang dimilikinya tersebut dipercaya dapat mengobati sakit tenggorokan yang disebabkan oleh virus.

Menurut studi 2014, bawang putih memiliki kemampuan antibakteri terhadap berbagai jenis bakteri.

Essential oil memang alami, tetapi bukan berarti tidak berbahaya. Misalnya, jika anda menelan sedikit saja minyak kayu putih, hal ini dapat menyebabkan kejang.

Essential oil juga dapat menyebabkan reaksi alergi bagi beberapa orang. Jika dalam penggunaanya, anda mengalami kesulitan bernapas, gatal, ruam, dan detak jantung cepat, segera dapatkan bantuan medis.

Pastikan untuk berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter, terkait pemakaian pada ibu hamil, bayi, dan anak-anak.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Tags

Terkini

Terpopuler