RINGTIMES BANYUWANGI - Diabetes dapat berdampak pada kesehatan kulit dengan berbagai cara. Kadar glukosa darah tinggi (hiperglikemia) adalah penyebab sebagian besar masalah kulit yang disebabkan oleh diabetes.
Terlalu banyak gula dalam darah mendorong tubuh untuk menarik cairan dari sel untuk memproduksi cukup urin untuk mengeluarkan gula, yang pada akhirnya membuat kulit menjadi kering (xerosis).
Kulit kering, merah, dan iritasi juga dapat terjadi akibat kerusakan saraf (neuropati diabetik), terutama saraf pada tungkai dan kaki. Saraf yang rusak mungkin tidak menyampaikan pesan untuk berkeringat, dan keringat membantu menjaga kulit tetap lembab dan lembut.
Baca Juga: Tanggal Gajian Tiba, Shopee Gajian Sale Punya Promo Spesial buat Kamu!
Sebaliknya, kulit yang terlalu kering bisa pecah-pecah, mengelupas dan menjadi gatal. Menggaruknya bisa membuat bukaan kecil di kulit. Lubang ini memberikan akses mudah bagi organisme menular untuk masuk ke bawah kulit, di mana kelebihan gula dalam darah menyediakan tempat berkembang biak yang subur bagi mereka untuk berkembang biak.
Selain kekeringan dan infeksi, ada serangkaian masalah kulit lain yang terkait dengan diabetes berikut ini sebagaimana dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari Very Well Health.
Acanthosis Nigricans
Kondisi ini ditandai dengan bercak kulit di sekitar leher yang lebih gelap dari warna kulit normal seseorang. Area ini juga bisa muncul di ketiak dan selangkangan, dan terkadang di lutut, siku, dan tangan. Kulit juga mungkin lebih tebal dan bertekstur seperti beludru.
Baca Juga: Ternyata Makanan Emping Mlinjo Tidak Sebabkan Asam Urat Kambuh, Simak Fakta dan Penjelasannya
Mengapa ini terjadi: Acanthosis nigricans adalah tanda resistensi insulin dan terkadang merupakan tanda pertama pradiabetes atau diabetes tipe 2. Ini sangat umum pada orang yang mengalami obesitas .