Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah, dan menumpahkan darah ke jaringan sekitarnya.
Pecahnya pembuluh darah dapat dibagi menjadi tiga. Yang pertama adalah pembuluh darah yang melemah atau disebut Aneurisma.
Kedua adalah cacat pada pembuluh darah atau Malformasi Arteriovenous (AVM). Jika pembuluh yang abnormal ini pecah, dapat mengakibatkan stroke hemoragik.
Baca Juga: Perawatan Kulit Sehat dan Cerah, 6 Skincare Wajib yang Harus Diketahui Pemula
Ketiga yaitu tekanan darah tinggi sehingga pembuluh darah kecil menjadi lemah dan berlanjut pada pendarahan.
Cara pengobatannya, melibatkan prosedur bedah termasuk kliping bedah atau kumparan. Gunanya agar menjaga pembuluh darah dari pendarahan lebih lanjut.
Selain itu, transfusi darah juga diperlukan untuk meningkatkan jumlah bahan pembekuan darah agar pendarahan berhenti.***