RINGTIMES BANYUWANGI – Status sosial ekonomi atau tingkat kemiskinan telah dikaitkan dengan perbedaan signifikan dalam pemrosesan sosial, emosional dan bahasa seseorang.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa remaja dari latar belakang sosial ekonomi yang lebih rendah menunjukkan prestasi akademis yang lebih rendah, dan lebih mungkin menderita kecemasan dan depresi.
Tidak menutup kemungkinan bahwa banyak dari mereka untuk putus sekolah dan mengalami lebih banyak perselisihan keluarga dan orang tua.
Baca Juga: Besok! Stray Kids dan GOT7 Meriahkan Perayaan Ulang Tahun Shopee di TV Show Shopee 12.12 Birthday
Benarkah status sosial terlebih pada tataran tingkat kemiskinan sangat berpengaruh terhadap kecerdasan dan tingkat kemampuan kognitif anak?
Ringtimesbanyuwangi.com melansir dari laman Psychologytoday.com pada 12 Desember 2020, menunjukkan beberapa fakta mengejutkan mengenai tingkat kecerdasan anak, pola pikir, kemampuan otak, dan pengaruh lingkungan sosialnya.
Biasanya, beberapa remaja yang sedang berkembang akan mengalami ketidakstabilan emosi, lalu apa yang mungkin terjadi pada remaja yang hidup dalam kemiskinan?
Baca Juga: 13 Tanda-tanda Hubungan Anda dalam Masalah Serius, Seperti Pelit Bisa Picu Perpisahan
Para remaja ini cenderung lebih sering mengalami kekerasan lingkungan, bersekolah di bawah standar, dan mengalami stres yang lebih kronis dan tidak dapat diprediksi.