Pernahkan Anda Berpikir Kenapa Malu Bisa Dirasakan Seseorang? Ini Penjelasannya

- 13 Desember 2020, 20:45 WIB
ilustrasi gadis malu yang bersembunyi dengan tangan
ilustrasi gadis malu yang bersembunyi dengan tangan /Pixabay/

RINGTIMES BANYUWANGI – Jika Anda salah satu orang yang pemalu dan sering merasa tidak percaya diri, pernahkah Anda berpikir kenapa rasa tersebut bisa muncul dan bahkan menjadi sifat.

Rasa malu melibatkan ekspektasi negatif tentang interaksi sosial. Anda mengharapkan reaksi buruk ketika Anda berbicara, dan kortisol dilepaskan. 

Anda tidak bermaksud untuk berpikir seperti ini, dan Anda bahkan tidak memikirkannya dengan kata-kata. 

Menurut para analis psikologi yang dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari situs psychologytoday.com pada 13 Desember 2020, aistem limbik bekerja tanpa kata-kata. 

Baca Juga: Besok! Stray Kids dan GOT7 Meriahkan Perayaan Ulang Tahun Shopee di TV Show Shopee 12.12 Birthday

Ini memperingatkan Anda dengan bahan kimia ancaman ketika Anda melihat situasi yang memicu bahan kimia ancaman di masa lalu Anda. Neuron terhubung ketika kortisol mengalir, yang mempercepat perasaan tidak enak dalam situasi serupa.

Harapan positif bekerja dengan cara yang sama. Neuron terhubung ketika bahan kimia bahagia mengalir, yang mengikat Anda untuk menyalakan bahan kimia bahagia lebih cepat.

Anda mungkin berharap mendapatkan kabel positif itu. Anda mungkin berpikir orang lain lebih mudah. Tetapi interaksi sosial sulit bagi semua orang karena sulit untuk memprediksi situasi baru berdasarkan situasi lama. 

Baca Juga: 4 Perilaku Buruk Buat Anak Semakin Cerdas, Misalnya Anak yang Suka Berbohong

Kita membutuhkan ekspektasi negatif sekaligus positif untuk mengarungi dunia sosial. Jika Anda hanya memiliki ekspektasi positif, Anda akan membuat kesalahan yang membuat Anda kesulitan.

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Psychologi Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah