Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Anak-anak di bawah usia 3 tahun mungkin sangat rentan terhadap perubahan dan kondisi lingkungan sosial mereka. Pengalaman hidup dan perubahan kondisi sosial yang mereka dapatkan memiliki konsekuensi jangka panjang bagi kesehatan mental untuk anak-anak.
Selain itu, pengamalan tertentu di masa kecil juga berpeangruh terhadap sensifitas anak dalam masa perkembangannya.
Bunda tentu tidak akan pernah menginginkan jika anak-anak yang dicintainya memiliki pengalaman pribadi yang buruk dan membekas selama pertumbuhannya.
Baca Juga: Besok! Stray Kids dan GOT7 Meriahkan Perayaan Ulang Tahun Shopee di TV Show Shopee 12.12 Birthday
Bahkan tidak menutup kemungkinan jika pengalamannya di masa kecil membuatnya jera dan takut untuk melangkah ke depan.
Masa kanak-kanak yang sangat dini tampaknya menjadi periode sensitif ketika keterpaparan pada kesulitan memprediksi pola pikiran anak.
Pengalaman selama tahun-tahun pertama kehidupan tampaknya mengubah profil epigenetik dengan cara yang mungkin terkait dengan peningkatan risiko kejiwaan seorang anak.
Baca Juga: Pemilik Bisnis Rumahan, Cobalah Cara Hemat Membuat Kartu Nama Sendiri Berikut
Ringtimesbanyuwangi.com melansir dari laman Psychologytoday.com pada 16 Desember 2020, menunjukkan beberapa fakta “Bagaimana pengaruh stres yang dialami anak-anak di dunia membuat mereka lebih rentan terhadap masalah kesehatan mental di masa depan?”
Hasilnya, menunjukkan bahwa tiga tahun pertama kehidupan mungkin menjadi periode yang sangat penting untuk membentuk proses biologis yang pada akhirnya menimbulkan kondisi kesehatan mental.
