Anda dapat menjalani salah satu atau kedua pemindaian magnetic resonance imaging (MRI) dan pemindaian tomografi terkomputerisasi (CT) .
MRI akan membantu melihat apakah ada jaringan otak atau sel otak yang rusak.
Baca Juga: 11 Obat Asam Urat Berbahan Alami, Bisa Sembuhkan Gejala Asam Urat dengan Cepat
CT scan akan memberikan gambaran rinci dan jelas tentang otak Anda yang menunjukkan adanya perdarahan atau kerusakan di otak.
Hal ini mungkin juga menunjukkan kondisi otak lain yang dapat menyebabkan gejala Anda.
- EKG
Dokter Anda mungkin juga akan memesan elektrokardiogram (EKG) sebagai tes untuk mendiagnosis penyakit stroke.
Baca Juga: 3 Bumbu Dapur Ini Bikin Asam Urat Turun Cepat dan Tak Kambuh, Begini Cara Pengolahannya
Tes sederhana ini mencatat aktivitas listrik di jantung, mengukur ritme, dan mencatat seberapa cepat jantung berdetak.
Hal ini dapat menentukan apakah Anda memiliki kondisi jantung yang mungkin menyebabkan stroke, seperti serangan jantung sebelumnya atau fibrilasi atrium.
- Angiogram Serebral
Tes lain untuk mendiagnosis penyakit stroke yang mungkin diperintahkan dokter Anda untuk menentukan apakah Anda mengalami stroke adalah angiogram serebral.