Perawatan dan Pengobatan Stroke, Segera Lakukan Bila Tak Ingin Stroke Semakin Parah

RINGTIMES BANYUWANGI – Pengobatan media dan perawatan yang tepat sangat penting dilakukan untuk pulih dari stroke. Pada dasarnya, terdapat beberapa jenis perawatan dan pengobatan stroke yang bisa dilakukan bila tak ingin stroke semakin parah.

Menurut American Heart Association, disarankan untuk segera hubungi 911 setelah Anda menyadari bahwa Anda mungkin mengalami stroke, atau jika Anda mencurigai orang yang Anda cintai mengalami stroke.

Ketika mengalami stroke, diajurkan untuk segera melakukan perawatan dan pengobatan stroke.

Baca Juga: Besok! Stray Kids dan GOT7 Meriahkan Perayaan Ulang Tahun Shopee di TV Show Shopee 12.12 Birthday

Hal ini perlu dilakukan bila tak ingin stroke semakin parah.

Dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari Healthline, perawatan dan pengobatan untuk stroke tergantung pada jenis stroke yang sedang dialami.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Ringtimes Banyuwangi (@ringtimesbanyuwangi)

Stroke Iskemik dan TIA

Jenis stroke ini disebabkan oleh bekuan darah atau penyumbatan lain di otak. Oleh karena itu, jenis stroke ini memerlukan perawatan dan pengobatan stroke, meliputi:

Baca Juga: Cara Menjaga Ginjal Tetap Sehat, Sebaiknya Hindari Kebiasaan Buruk Berikut

1. Antiplatelet dan Antikoagulan

Salah satu jenis perawatan dan pengobatan stroke yaitu dengan menggunakan obat antiplatelet dan antikoagulan.

Salah satunya adalah obat aspirin yang dijual bebas sering kali menjadi garis pertahanan pertama melawan kerusakan stroke.

Obat antikoagulan dan antiplatelet harus diminum dalam waktu 24 sampai 48 jam setelah gejala stroke dimulai.   

Baca Juga: 7 Gejala Batu Ginjal Sering Dianggap Sepele, Waspadai Sering Buang Air Kecil

Sehingga bagi penderita stroke bisa mengonsumsi obat jenis ini sebagai salah satu perawatan dan pengobatan stroke, bila tak ingin stroke semakin parah.

2. Obat Pemecah Gumpalan

Obat trombolitik umumnya termasuk jenis perawatan dan pengobatan stroke yang dapat memecah gumpalan darah di arteri otak Anda, yang tetap menghentikan stroke dan mengurangi kerusakan pada otak.

Salah satu obat pemecah gumpalan tersebut adalah aktivator plasminogen jaringan (tPA), atau Alteplase IV r-tPA yang dianggap sebagai perawatan dan pengobatan stroke iskemik.

Baca Juga: Tanda-Tanda Anda Miliki Batu Ginjal di Tubuh, Waspadai Jika Alami 7 Gejala Ini

Obat ini bekerja dengan melarutkan gumpalan darah dengan cepat, jika dikirim dalam 3 hingga 4,5 jam pertama setelah gejala stroke Anda dimulai.

Orang yang menerima suntikan tPA lebih mungkin untuk pulih dari stroke, dan cenderung tidak memiliki kecacatan yang bertahan lama akibat stroke.

Bahkan suntikan ini bisa segera dilakukan sebagai perawatan dan pengobatan stroke, bila tak ingin stroke semakin parah. 

Baca Juga: Tak Ingin Ginjal Rusak? Ketahui 6 Penyebab Anda Terserang Penyakit Ginjal

3. Trombektomi Mekanis

Trombektomi mekanis juga termasuk jenis perawatan dan pengobatan stroke yang sering dilakukan.

Selama melakukan perawatan ini, dokter memasukkan kateter ke dalam pembuluh darah besar di dalam kepala Anda.

Dokter kemudian menggunakan alat untuk menarik gumpalan keluar dari alat tersebut.

Baca Juga: 6 Kebiasaan Ini Bisa Merusak Ginjal, Segera Hindari Agar Ginjal Tetap Sehat

Operasi ini paling berhasil jika dilakukan 6 hingga 24 jam setelah stroke dimulai. Operasi ini sangat perlu dilakukan bila tak ingin stroke semakin parah.

4. Stent

Jika dokter Anda menemukan di mana dinding arteri telah melemah, dokter mungkin melakukan prosedur untuk mengembangkan arteri yang menyempit dan menopang dinding arteri dengan stent.

Stent juga termasuk jenis perawatan dan pengobatan yang biasanya dilakukan dokter untuk mengatasi stroke, bila tak ingin stroke semakin parah.

Baca Juga: Waspadai Konsumsi Buah Pepaya Berlebihan, Bisa Picu Pembentukan Batu Ginjal

5. Operasi

Dalam kasus yang jarang terjadi di mana perawatan lain tidak berhasil, dokter Anda mungkin melakukan operasi untuk menghilangkan gumpalan darah dan plak dari arteri Anda.

Hal Iini dapat dilakukan dengan kateter, atau jika bekuan sangat besar, dokter Anda mungkin membuka arteri untuk menghilangkan penyumbatan.

Operasi sangat perlu dilakukan bila tak ingin stroke semakin parah.

Baca Juga: 6 Tes untuk Mendiagnosis Penyakit Stroke, Seperti MRI dan CT Scan

Stroke Hemoragik

Jenis stroke hemoragik ini disebabkan oleh pendarahan atau kebocoran di otak memerlukan strategi pengobatan yang berbeda. Perawatan dan pengobatan untuk stroke hemoragik, meliputi:

1. Obat Pengencer Darah

Berbeda dengan stroke iskemik, jika Anda mengalami stroke hemoragik, tujuan pengobatannya adalah membuat darah Anda menggumpal.

Oleh karena itu, Anda mungkin diberi obat untuk melawan pengencer darah yang Anda minum.

Baca Juga: Tak Ingin Terkena Stroke? Ketahui 9 Penyebab Risiko Stroke Menjadi Meningkat

Mengonsumsi obat pengencer darah bisa dilakukan sebagai salah satu jenis perawatan dan pengobatan stroke, bila tak ingin stroke semakin parah.

Anda mungkin juga akan diberi resep obat yang dapat menurunkan tekanan darah, menurunkan tekanan di otak Anda, mencegah kejang, dan mencegah penyempitan pembuluh darah.

2. Coiling

Perawatan dan pengobatan stroke lainnya yang biasanya dilakukan bila tak ingin stroke semakin parah adalah coiling.

Baca Juga: 9 Faktor Risiko Terkena Stroke, Waspadai Diet dan Penggunaan Tembakau

Selama melakukan perawatan dan pengobatan stroke ini, dokter akan memandu selang panjang ke area perdarahan atau pembuluh darah yang melemah.

Dokter kemudian memasang perangkat seperti kumparan di area di mana dinding arteri lemah. Hal ini akan menghalangi aliran darah ke area tersebut, mengurangi pendarahan.

3. Menjepit

Menjepit juga biasanya dilakukan sebagai jenis perawatan dan pengobatan stroke, bila tak ingin stroke semakin parah.

Baca Juga: Jangan Konsumsi 4 Jenis Obat Ini, Bisa Bikin Penyakit Asam Urat Semakin Parah

Selama melakukan perawatan dan pengobatan stroke ini, dokter Anda mungkin memulai dengan mengatasi aneurisma yang dapat mengeluarkan darah atau mengentikan darah.

Untuk mencegah pendarahan tambahan, seorang ahli bedah dapat memasang penjepit kecil di dasar aneurisma.

Perawatan dan pengobatan ini memotong suplai darah dan mencegah kemungkinan pembuluh darah rusak atau pendarahan baru. 

Baca Juga: Penyebab Asam Urat Kambuh Mendadak, Batasi Konsumsi 6 Jenis Makanan Berikut

4. Operasi

Jika dokter Anda melihat bahwa aneurisma pecah, dokter mungkin melakukan operasi untuk memotong aneurisma dan mencegah pendarahan tambahan.

Demikian juga, kraniotomi mungkin diperlukan untuk meredakan tekanan pada otak setelah serangan stroke berat. 

Selain perawatan dan pengobatan stroke darurat yang bisa dilakukan bila tak ingin stroke semakin parah, penyedia layanan kesehatan akan memberi tahu Anda tentang cara-cara mencegah stroke di masa mendatang.***