RINGTIMES BANYUWANGI- Sebelumnya, stroke diyakini hanya bisa terjadi pada orang dewas, ternyata penyakit ini bisa terjadi pada anak-anak.
Tetapi penelitian terbaru mengatakan bahwa hal itu juga dapat terjadi pada anak-anak. Jadi, orang tua harus waspada terhadap tanda, gejala, dan faktor risikonya.
Semakin dini mengenali gejala stroke pada anak-anak, maka akan semakin awal pula dapat diambil langkah yang tepat.
Baca Juga: Besok! Stray Kids dan GOT7 Meriahkan Perayaan Ulang Tahun Shopee di TV Show Shopee 12.12 Birthday
Dilannsir Ringtimesbanyuwangi.com dari Healthline pada tanggal 20 Desember 2020 mengenai stroke yang terjadi pada anak-anak. Sehingga membutuhkan penangan serius jika gejala ini terjadi pada bayi anda.
Stroke adalah suatu kondisi yang menghalangi aliran darah atau menyebabkan pendarahan di otak.
Masalah yang umumnya terjadi setelah stroke adalah kelemahan, kelumpuhan, masalah koordinasi dan keseimbangan, nyeri, mati rasa, kelelahan, sensasi terbakar, dan lain-lain. Merupakan mitos yang telah dipecahkan bahwa stroke hanya dapat terjadi pada orang dewasa.
Baca Juga: 7 Makanan Dapur yang Dapat Mengurangi Risiko Stroke, Coklat Hitam Salah Satunya
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa anak-anak juga bisa mengalami stroke. Selama tahun pertama kehidupan, bayi memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke.
Ini adalah salah satu masalah kematian yang paling umum di dalamnya. Oleh karena itu, orang tua harus mengetahui dengan baik tentang tanda dan faktor risiko stroke untuk segala usia. Baca di bawah untuk mengetahui lebih lanjut.