Para penelitiu juga menemukan bahwa perilaku tidak bergerak yang dilaporkan terkait dengan risiko yang lebih tinggi pada diabetes tipe 2, dengan perbedaan terlihat di antara berbagai kelompok ras dan etnis.
Namun, penelitian laboratorium telah menemukan bahwa sering mengganggu sesi duduk dapat meningkatkan penanda kesehatan seperti kontrol glukosa dan metabolisme lipid.
Baca Juga: Deratan Gejala Penyakit Jantung Mematikan yang Kerap Tak Disadari
Beberapa studi menyarankan Anda untuk bangun dan bergerak setiap 30 menit untuk meningkatkan detak jantung dan mengurangi risiko beragam penyakit berbahaya.
Efek duduk pada metabolisme dan faktor risiko penyakit jantung, aktivitas fisik perlu menjadi bagian dari hidup untuk menghindari risiko dan memberikan tubuh yang sehat.
Ketiga, lebih banyak duduk di siang hari dan lebih lama pada suatu waktu dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih besar pada wanita pascamenopause yang berkisar pada umur 50 tahunan.
Itulah ketiga hal penting yang harus diketahui oleh wanita sebelum berumur 50 tahun untuk meninimalisir risiko penyakit berbahaya dan menghindari penyesalan dikemudian hari.***