Survey, Dua Pertiga Pemuda Mengalami Penurunan Kesehatan Mental Selama 2020

- 4 Januari 2021, 18:00 WIB
Lembaga survey menunjukkan rata-rata dua pertiga pemuda memiliki masalah penurunan fungsi mental hingga sebabkan meningkatnya kasus bunuh diri akibat masa pandemi di tahun 2020 hingga 57 persen.*
Lembaga survey menunjukkan rata-rata dua pertiga pemuda memiliki masalah penurunan fungsi mental hingga sebabkan meningkatnya kasus bunuh diri akibat masa pandemi di tahun 2020 hingga 57 persen.* /Pexels/Engin Akyurt/

RINGTIMES BANYUWANGI – Memasuki tahun baru 2021, suatu lembaga survey menyatakan jika dua pertiga anak muda mengalami penurunan kesehatan mental alias depresi.

Selama tahun 2020, krisis mental juga kian memburuk karena meningkatkan upaya percobaan bunuh diri hingga hampir sepertiga selama masa pandemi.

Dalam suatu survei yang dilakukan terhadap 16.000 orang yang terdampak pandemi virus Corona, lembaga survey tersebut menemukan bahwa separuh orang dewasa merasa kesejahteraan mereka memburuk selama tahun 2020.

Baca Juga: Besok! Stray Kids dan GOT7 Meriahkan Perayaan Ulang Tahun Shopee di TV Show Shopee 12.12 Birthday

Dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari laman dailymail pada 4 Januari 2021,lembaga survey tersebut agak tercengang dengan banyaknya kasus penurunan kesehatan mental untuk pertama kalinya.

Lembaga survey tersebut melakukan percakapan dengan lebih dari satu juta orang sejak awal pandemic hingga mendekati akhir tahun 2020. Hasilnya, upaya bunuh diri banyak dilakukan oleh pemuda di bawah usia 35 tahun.

Lonjakan tindakan tersebut juga kian meningkat saat upaya pembatasan ruang dan gerak ditingkatkan.

Menjelang akhir tahun 2020, lembaga tersebut menjelaskan bahwa tingginya dampak dari 12 bulan terakhir akibat masa pandemi.

Sementara itu, mereka juga menawarkan saran untuk saling mendukung di Tahun Baru 2021 untuk mengurangi dampak semakin tingginya akan penurunan kesehatan mental. 

Baca Juga: Survey Menunjukkan Tahun 2021 Tanaman Hias Daun Masih Jadi Idola

Baca Juga: Survey Menunjukkan Pria Menyukai Hal-hal Aneh yang Kerap Dilakukan Wanita

Sebuah survei dari Mind mengungkapkan bahwa kaum muda lebih terpengaruh oleh kesepian selama masa pandemic.

Pentingnya dukungan yang lebih besar selama masa pandemi di tengah kekhawatiran orang akan 'jatuh melalui celah', ketika tindakan darurat mereda atau berhenti. 

Survey akibat virs Corona terhadap 16.000 orang menunjukkan, bahwa lebih dari setengah orang dewasa dan dua pertiga orang muda mengatakan kesehatan mental mereka memburuk selama pandemi, dengan banyak masalah berkembang untuk pertama kalinya. 

Bukti menunjukkan bahwa kesehatan mental memburuk di seluruh spektrum, dari prevalensi masalah kesehatan mental umum seperti depresi hingga orang yang berakhir di titik krisis dan membutuhkan rawat inap. 

Kantor Statistik Nasional menemukan bahwa tingkat depresi telah dua kali lipat dari sekitar 1 dari 10 (9,7 persen) sebelum pandemi (Juli 2019 hingga Maret 2020) menjadi hampir satu dari lima orang dewasa (19,2 persen) selama pandemi. (Juni 2020). 

Baca Juga: Cek Fakta, Survey Tunjukkan Kebohongan Anak Jadi Tanda Kecerdasan

Baca Juga: Survey Tunjukkan Anak Bermain Gadget Setiap Hari Miliki Masalah Cukup Serius pada Otak

Sebuah survei pada Oktober menemukan 57 persen pekerja penuh atau paruh waktu khawatir tentang keamanan kerja di tengah pandemi.

Itulah hal-hal yang memengaruhi menurunnya kesehatan mental dan meningkatnya kasus percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh pemuda.

Pikiran takut bahwa kesehatan mental memburuk di seluruh spektrum, memperingatkan ketidakpastian dari tahun 2020 menyebabkan berbagai emosi yang sulit untuk ditangani sehingga sebabkan kecemasan hingga gangguan mental.

Langkah-langkah penting yang diberlakukan untuk membantu menahan penyebaran virus, seperti melindungi, menjaga jarak sosial, pembatasan berjenjang, dan penguncian nasional penuh, juga dapat menghadirkan tantangan bagi kesehatan mental kita.*** 

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah