Mengenal Terapi Air Ala Jepang, Simak Manfaat dan Efek Sampingnya yang Mengejutkan

- 27 Januari 2021, 17:45 WIB
Ilustrasi  manfaat dan efek samping terapi air ala Jepang
Ilustrasi manfaat dan efek samping terapi air ala Jepang /Pixabay

RINGTIMES BANYUWANGI – Negara Jepang memiliki pengobatan khas untuk mengatasi berbagai penyakit yaitu terapi air. Disamping memiliki banyak manfaat tetapi juga memiliki efek samping.

Terapi air ala Jepang ini memiliki beberapa aturan untuk minum air. Terapi ini juga diklaim memiliki manfaat yang luar biasa, tetapi sains membuktikan bahwa terapi ini juga memiliki efek samping.

Ringtimesbanyuwangi.com melansir dari Healthline pada Rabu, 27 Januari 2021, terapi air ala Jepang memiliki banyak manfaat tetapi juga memiliki efek samping yang wajib diwaspadai.

Baca Juga: 6 Cara Sederhana Terapi Stroke, Mulai dari Yoga Sampai Air Hangat

Terapi air ala Jepang adalah minum air hangat atau air dengan suhu kamar ketika perut kosong setelah bangun tidur.

Para ahli terapi ini melarang mengonsumsi air dingin karena menyebabkan lemak dan minyak dalam makanan menjadi mengeras di saluran pencernaan.

Berikut ini aturan terapi air ala Jepang:

Baca Juga: 6 Cara Mudah Terapi Stroke di Rumah, Salah Satunya Menggunakan Pijatan

  • Minum air sebanyak empat hingga enam gelas saat perut kosong setelah bangun tidur dengan suhu kamar.
  • Sikat gigi setelah minum air, hindari makan atau minum apapun setidaknya selama 45 menit.
  • Setelah makan setiap hari, jangan makan atau minum apapun selama 2 jam.
  • Apabila Anda tidak dapat minum air empat gelas sekaligus, tunggu beberapa menit di antara setiap gelas untuk menenangkan perut Anda.

Akan tetapi menurut praktisi, terapi air ala Jepanng ini harus dilakukan dalam kondisi yang berbeda. Contohnya sebagai berikut.

  • Gangguan kesehatan sembelit selama 10 hari
  • Tekanan darah tinggi selama 30 hari
  • Diabetes tipe 2 selama 30 hari
  • Kanker selama 180 hari

Baca Juga: Peluang Sembuh Total, Berikut Langkah Terapi untuk Pemulihan Setelah Stroke

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah