Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Untuk mengecek kepribadian seseorang, ada berbagai cara yang sangat populer. Namun, banyak tes kepribadian tersebut bukan merupakan cara yang efektif karena tidak didukung oleh sains.
MBTI atau yang biasa dikenal sebagai Myers Briggs Type Indicator, merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mengecek kepribadian seseorang.
Namun, MBTI diklaim bahwa tes ini merupakan tes yang lebih baik daripada tes lainnya. Tetapi, apakah hasil yang didapat dari MBTI merupakan hasil yang akurat?
Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal Youtube Neuron pada 4 Februari 2021, berikut penjelasan apakah tes MBTI memiliki hasil yang cukup akurat atau bahkan sebaliknya?
Pada awal mulanya, MBTI diciptakan oleh pasangan ibu dan anak, yang bernama Katherine Briggs dan Isabel Brigss Myers pada tahun 1962.
Baca Juga: 5 Tips Kepribadian Introvert Agar Bisa Bersosialisasi dengan Mudah
Mereka terinspirasi oleh Carl Jung setelah membaca buku karyanya yang berjudul “Psychological Types”. Kemudian buku tersebut mereka gunakan sebagai dasar dari tes kepribadian yang mereka kembangkan.
Dalam MBTI, sifat seseorang dikelompokkan menjadi 4 bidang, antara lain :
- Introvert vs Extrovision
- Intuition vs Sensing
- Thinking vs Feeling
- Perceiving vs Judging
Namun ternyata, MBTI tidak se-saintifik seperti yang anda fikirkan. Hal ini disebabkan, karena banyak psikolog yang mengkritik kredibilitas MBTI.
Salah satu kritik tersebut adalah, bagaimana MBTI bersifat terlalu sederhana dalam pengelompokkan kepribadian.
