Penyebab Penyakit Jantung Paling Utama, Hindari 8 Kebiasaan dan Makanan Ini

- 7 Februari 2021, 19:15 WIB
Penyebab penyakit jantung.
Penyebab penyakit jantung. /Pixabay

RINGTIMES BANYUWANGI – Penyakit jantung kini sudah tidak asing lagi. Penyakit jantung juga merupakan salah satu penyakit aling mematikan di dunia.

Penyebab penyakit jantung beraga. Bisa karena kebiasaan buruk maupun apa yang sering kita konsumsi.

Sebelum terlambat, alangkah baiknya kita mengetahui penyebab penyakit jantung yang banyak terjadi.

Ringtimesbanyuwangi.com mengutip dari laman Healthline dan The Healthy pada 7 Februari 2021, berikut ini delapan makanan dan kebiasaan penyebab penyakit jantung.

1. Makanan yang mengandung lemak trans dan lemak jenuh

Jenis makanan ini mengandung lemak trans dan lemak jenuh yang dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dalam tubuh Anda.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Penyebab Penyakit Jantung, Hentikan Konsumsi Pil Diet

Salah satu penyakit kardiovaskular adalah penyakit jantung.

Gorengan, makanan cepat saji, minyak nabati terhidrogenasi, dan keripik, masuk ke dalam jenis makanan ini.

Batasi jumlah konsumi yang sangat sedikit jika Anda benar-benar menginginkan makanan ini.

Lemak jenuh seharusnya tidak lebih dari 6 persen dari total asupan kalori harian Anda.

2. Malas olahraga

Gaya hidup yang tidak banyak bergerak dapat membantu menyebabkan penyakit jantung.

Pilihan terbaik adalah terus bergerak dan perbanyak olahraga untuk meningkatkan detak jantung Anda agar tetap kuat.

Berapa pun jumlah olahraga akan membantu Anda. Tetapi idealnya, rutinitas yang umum terdiri dari latihan aerobik bergantian hari.

Baca Juga: 6 Kombinasi Makanan Penyebab Keracunan, Diantaranya Picu Penyakit Jantung

Anda bisa berjalan, joging, aerobik langkah, menaiki tangga, elips, berenang, dengan latihan kekuatan dan ketahanan seperti angkat beban.

3. Makanan kalengan

Secara umum, makanan kalengan memiliki garam tambahan yang berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.

Kecuali makanan kalengan berupa sayuran dan kacang-kacangan, dan tidak ada garam tambahan. Pastikan dulu sebelum Anda membeli makanan kalengan.

4. Stres

Pekerjaan yang membuat Anda sibuk dan gaya hidup membuat upaya untuk mengurangi penyebab penyakit jantung ini menjadi sangat sulit.

Stres dapat menyebabkan orang makan berlebihan, terlalu banyak minum alkohol, dan merokok, sebagai upaya untuk mengurangi stres.

Baca Juga: Ramalan Kapan Covid-19 Berakhir, Bill Gates Sebut Tahun 2022 Dunia Sudah Normal

Tanpa disadari, semua perilaku itu dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

5. Beberapa bumbu

Beberapa bumbu telah dikaitkan dengan banyak risiko kesehatan. Diantaranya risiko penyakit kardiovaskular, penyakit jantung salah satunya.

Bumbu yang dimaksudkan adalah mayones, saus tomat, dan saus kemasan.

6. Mengabaikan tekanan darah dan kolesterol

Tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi adalah dua penyebab utama penyakit jantung yang dipengaruhi oleh gaya hidup.

Kelola tekanan darah dan kadar kolesterol dalam tubuh Anda agar stabil. Anda harus menurunkan tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi agar tidak berakibat fatal.

7. Merokok dan minum alkohol

Terlalu banyak alkohol juga tidak baik untuk tubuh Anda, dan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Seperti halnya merokok, alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan kolesterol dan merusak arteri, serta meningkatkan tekanan darah. Kalori ekstra juga bisa menyebabkan Anda bertambah gemuk.

Baca Juga: Prediksi Akhir Covid-19, Bill Gates: Lima Bulan Ke Depan Akan Sangat Suram

Ada batasan dalam mengonsumsi alkohol. Tidak lebih dari dua gelas sehari untuk pria dan satu gelas untuk wanita.

Bahan kimia beracun dalam rokok merusak pembuluh darah dan meningkatkan kolesterol. Kolesterol tinggi berhubungan dengan penyakit jantung.

8. Diet yang salah

Pola makan yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes tipe 2 yang menyebabkan gula darah tinggi yang dapat menyebabkan kerusakan.

Hal itu dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan kolesterol yang semua itu berhubungan dengan penyakit jantung.

Konsultasikan dengan dokter atau carilah referensi terbaik jika Anda ingin diet.***

 

Editor: Rani Purbaya

Sumber: The Healthy Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah