8 Kebiasaan Buruk yang Merusak Organ Tubuh, Stop Konsumsi Obat Pereda Nyeri

- 17 Februari 2021, 13:15 WIB
Kebiasaan buruk penyebab rusaknya organ tubuh.
Kebiasaan buruk penyebab rusaknya organ tubuh. /Unsplash/James Yarema

RINGTIMES BANYUWANGI – Dalam melakukan aktivitas sehari-hari, ternyata banyak kebiasaan buruk yang kita lakukan bisa memicu berbagai penyakit yang pada akhirnya rusaknya organ tubuh.

Oleh karena itu, mengetahu sejak sekarang bisa menghindarkan kita dari kerusakan organ tubuh dan menjaga kesehatan.

Sebab, organ tubuh sudah rusak maka akan memicu berbagai komplikasi penyakit berbahaya.

Ringtimesbanyuwangi.com melansir dari berbagai sumber pada 16 Februari, berikut delapan kebiasaan penyebab rusaknya organ tubuh.

1. Suka mengonsumsi makanan kemasan

Sebagian besar makanan olahan dipenuhi dengan natrium, yang tidak hanya buruk bagi jantung, tetapi juga dapat menyebabkan masalah ginjal.

Baca Juga: 6 Penyakit Akibat Seks Oral, Pasutri Harus Simak

Saat makan terlalu banyak garam, tubuh perlu mengeluarkan natrium saat buang air kecil, dan dibutuhkan kalsium.

Terlalu banyak kalsium dalam urin meningkatkan risiko batu ginjal. Batasi natrium tidak lebih dari 2.300 miligram sehari.

2. Duduk terlalu lama

Ini menjadi masalah umum para pekerja kantoran. Duduk terlalu lama dapat mengganggu masalah kesehatan.

Penelitian terbaru mengatakan jika kegiatan ini dapat menipiskan otak dan memori.

Duduk terlalu lama memungkinkan untuk mengubah struktur otak. Oleh karena itu, Anda bisa selingi waktu duduk dengan berjalan di tempat.

Baca Juga: Stop Menjilat Vagina Istri, Ini 4 Bahaya yang Bisa Ditimbulkan

3. Kurang olahraga

Kurangnya aktivitas fisik dapat mempengaruhi masalah kesehatan kronis, mulai dari penyakit jantung, obesitas, depresi, demensia, hingga kanker.

Memang saat ini banyak orang yang sibuk sehingga tidak mempunyai waktu untuk berolahraga. Padahal, olahraga dapat membantu kita menghambat penurunan kognitif.

Anda bisa melakukan kegiatan ringan speerti, jaan kaki, bersepeda, dan melakukan peregangan.

Aktivitas fisik yang terartur bisa bermanfaat secara kognitif untuk meningkatkan zat kimia di otak dan meningkatkan memori.

4. Kurang tidur

Riset menunjukkan bahwa kurang tidur bisa mengecilkan ukuran otak. Selain itu, masalah ini dapat membuat Anda menjadi lambat berpikir, mengganggu memori, sulit menentukan keputusan, melakukan penilaian, dan susah berkonsentrasi.

Baca Juga: 8 Tanda Ginjal Bermasalah Serius, Terutama Sering Buang Air Kecil

Penting untuk selalu memperhatikan waktu tidur, ya.

5. Sering mengonsumsi obat pereda nyeri

Obat anti-inflamasi yang meliputi ibuprofen dan aspirin, mengurangi aliran darah ke ginjal. Ini dapat menyebabkan jaringan parut karena secara langsung beracun bagi organ.

Mengonsumsi golongan obat NSAID terlalu sering dapat meningkatkan risiko masalah ginjal.

Jika Anda sudah mengalami kerusakan ginjal, direkomendasikan untuk tida

6. Mengonsumsi pil diet

Sebagian orang mengambil jalan pintas yang mudah untuk menurunkan berat badan dan memilih mengonsumsi pil diet.

Baca Juga: 7 Minuman Penyebab Kanker, Jangan Konsumsi Air Kemasan

Tanpa disadari, sebagian besar pil diet juga dapat menyumbat arteri dan melemahkan otot jantung. Hal ini pada akhirnya menyebabkan penyakit jantung.

7. Merokok

Orang pada umumnya mengira bahwa merokok menjadi penyebab utama kanker. Namun, ternyata lebih dari itu.

Studi tahun 2012 menemukan bahwa berhenti merokok selama 16 tahun atau lebih mengurangi risiko karsinoma sel ginjal, yaitu bentuk paling umum dari kanker ginjal pada orang dewasa sebesar 40 persen.

Baca Juga: 7 Kebiasaan Buruk Perusak Ginjal, Kurangi Konsumsi Obat Pereda Nyeri

Selain merusak ginjal dan penyebab kanker, merokok dapat merusak pembuluh darah, dan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.

8. Gemar minum alkohol

Jika Anda gemar mengonsumsi alkohol, meski hanya segelas wine atau bir setiap hari, tetap dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Arteri akan mengalami pergeseran dan pembuluh darah akan pengerasan yang pada akhirnya meningkatkan kadar kolesterol.

Selain itu, meminum alkohol secara teratur juga dapat memicu kecanduan dan penyakit lever.***

 

Editor: Rani Purbaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah