Risiko Melakukan Oral Seks, Ternyata Dapat Menularkan Penyakit Seksual

- 18 Februari 2021, 08:30 WIB
Ilustrasi Resiko Melakukan Oral Seks
Ilustrasi Resiko Melakukan Oral Seks /Pixabay / Sasin Tipchai/

Melakukan seks oral reseptif dengan pasangan yang memiliki riwayat terkena HIV, masih beresiko cukup rendah. Hal ini dibuktikan dalam sebuah penelitian yang telah dilakukan pada tahun 2002, yang menemukan bahwa resiko penularan HIV melalui seks oral reseptif masih nol.

Berhubungan seks melalui oral seks, memberikan resiko atau peluang yang cukup kecil untuk dapat menularkan penyakit menular seksual, terutama HIV.

Hal ini dikarenakan, ketika melakukan oral seks, yang berperan aktif adalah bagian mulut atau lidah. Dan bagian tersebut, terdapat air liur yang menetralkan banyak partikel virus.

Meskipun air mani dan pre-cum bukan satu-satunya cara untuk tertular HIV, keduanya adalah dua cara. Ejakulasi selama seks oral meningkatkan risiko. Jika Anda atau pasangan merasa siap untuk ejakulasi, Anda dapat mengangkat mulut untuk menghindari paparan.

Baca Juga: Hentikan Seks Oral, Ini 7 Penyakit Berbahaya yang Mengintai

Metode penghalang seperti kondom lateks atau poliuretan dan bendungan gigi dapat digunakan selama setiap tindakan seks oral. Ganti kondom atau dental dam jika Anda berpindah dari vagina atau penis ke anus, atau sebaliknya.

Gunakan juga pelumas untuk mencegah gesekan dan robek. Lubang apa pun dalam metode penghalang dapat meningkatkan risiko paparan.

Hindari seks oral jika ada luka, lecet, atau luka di mulut Anda. Setiap lubang di kulit merupakan jalan untuk kemungkinan paparan virus. Dan usahakan, anda tidak melukai kulit pasangan anda ketika melakukan hubungan seks, karena dengan adanya luka juga memperbesar peluang tertularnya penyakit menular seksual. ***

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah