Apakah Mandi Setelah Begadang Dapat Menyebabkan Kematian? Cek Fakta Berikut

- 12 Maret 2021, 10:40 WIB
Ilustrasi Ilustrasi Mandi Setelah Bedagang
Ilustrasi Ilustrasi Mandi Setelah Bedagang /Unsplash / bruce mars/

RINGTIMES BANYUWANGI – Meskipun begadang bukan merupakan aktivitas yang menyehatkan, namun aktivitas ini masih sering kali dilakukan oleh banyak orang.

Dalam sebuah studi penelitian terkait, terdapat penjelasan bahwa begadang memiliki kontribusi yang sangat buruk terhadap kesehatan tubuh anda.

Dengan begadang, dapat membuat hati lebih cepat rusak. Hal ini disebabkan karena kinerja hati (liver) yang seharusnya beristirahat, harus tetap bekerja.

Selain itu, tidur di pagi hari bisa mengakibatkan penyakit diabetes. Di saat tidak tidur, keinginan untuk makan menjadi tinggi. Di waktu malam, produksi insulin lebih sedikit dibanding siang hari. Sehingga membuat seseorang lebih rentan gemuk dan terkena berbagai penyakit serius lainnya.

Baca Juga: 4 Makanan yang Harus Dikonsumsi agar Awet Muda, Jangan Lupa Makan Yogurt

Setelah begadang, beberapa orang memiliki cara dan rutinitas yang berbeda-beda. Rutinitas tersebut antara lain, melanjutkan tidur, makan, Kembali beraktivitas seperti biasanya, atau bahkan mandi.

Banyak orang yang bedagang, dan kemudian memindah aktivitas tidurnya di pagi hari. Meskipun sebenarnya tidur di pagi hari sangat tidak dianjurkan dalam kacamata medis, beberapa kondisi kesehatan yang akan muncul dari melakukan tidur di pagi hari.  

Menurut penelitian, tidur di pagi hari bisa meningkatkan risiko anda terserang diabetes. Hal ini karena gangguan tidur dapat meningkatkan risiko terjadinya resistensi insulin, sehingga kadar gula darah akan cenderung meningkat pada orang yang tidurnya bermasalah.

Baca Juga: Penyakit Stroke Bisa Disebabkan oleh Gangguan Tidur, Hentikan Kebiasaan Begadang

Selain itu, tidur di pagi hari juga dapat menyebabkan gangguan penyakit jantung dan pembuluh darah. Sering tidur di pagi hari dan tidak cukup tidur dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah, seperti serangan jantung dan stroke. 

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x