6 Alasan Wanita Sebaiknya Tidak Mencukur Rambut Kemaluan

- 13 Maret 2021, 15:00 WIB
Ilustrasi mecukur rambut kemaluan pada wanita.
Ilustrasi mecukur rambut kemaluan pada wanita. /Unsplash / Miles Burke/

RINGTIMES BANYUWANGI – Bagi sebagian wanita umumnya mereka akan mencukur rambut kemaluannya bila dirasa cukup panjang. 

Tapi tahukah anda bahwa terdapat sebuah penelitian yang menunjukkan 60 persen wanita akan terkena satu komplikasi kesehatan akibat dari pencabutan rambut kemaluan, biasanya abrasi epidermal.

Abrasai epidermal sendiri merupakan luka yang tidak terlihat pada kulit kemaluan serta rabut yang tumbuh ke dalam.

Baca Juga: 4 Faktor yang Mempengaruhi Ukuran Penis, Pria Wajib Tahu

Mencabut atau mencukur rambut kemaluan juga terbukti bisa menyebabkan iritasi kulit yang parah, selain itu juga meningkatkan penyebaran dan penularan IMS.

Hal itulah yang menjadi salah satu alasan mengapa para wanita tidak boleh mencabut atau mencukur rambut kemaluan.

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari laman Healthy Life Tricks pada 13 Maret 2021, berikut adalah alasan-alasan lainnya mengapa para wanita tidak boleh mencukur rambut kemaluan.

Baca Juga: 3 Hal Mengenai Kanker Penis yang Harus Diketahui Para Pria

1. Rambut kemaluan mengontrol suhu tubuh anda

Rambut membantu mengatur suhu tubuh, tepatnya folikel rambut yang membantu berkeringat. Ada juga kelenjar sebaceous pada setiap folikel yang melepaskan minyak ke rambut.

Selanjutnya memungkinkan minyak naik ke atas permukaan kulit. Pada saat minyak menguap, ia akan mendiginkan kulit karena panas latennya.

2. Rambut kemaluan melindungi anda

Rambut kemaluan akan melindungi anda terkena penyakit dan masalah kulit. Di antara perlindungan lainnya, rambut kemaluan akan membantu mencegah partikel asing seperti debu dan bakeri patogen memasuki tubuh anda.

Baca Juga: 6 Kebiasaan Buruk Pria yang Menjadi Penyebab Kerusakan Penis

3. Rambut kemaluan mengandung feromon

Para ilmuan percaya bahwa rambut kemaluan memiliki sekresi yang disebut feromon. Hal inilah yang akan menarik kita satu sama lain.

Tubuh yang mengeluarkan lebih banyak feromon pada saat berkeringat dan sekresi tersebut akan disimpan dalam rambut kemaluan.

4. Risiko terkena kutil kelamin

Kutil kelamin terletak di dekat atau di area pribadi. Kutil muncul berupa benjolan yang cenderung memiliki warna keputihan atau warna daging.

Baca Juga: 8 Kebiasaan Penyebab Kualitas Sperma Menurun, Pria Harus Menghindarinya

Seringkali orang dengan kutil kelamin tidak tahu bahwa dia sendang mengidapnya. Nah, jika anda mencukur rambut kemaluan makan risiko terkena kutil kelamin akan meningkat.

5. Kemungkinan tertular moluskum kontagiosum (infeksi virus)

Mencukur atau waxing rambut kemaluan akan meningkatkan risiko tertular infeksi virus. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa alat kelamin yang tidak berbulu dapat memberikan kesempatan untuk penyakit menular seksual menyerang.

6. Menyebabkan masalah kulit di area pribadi

Mencabut rambut kemaluan secara alami akan mengiritasi folikel rambut, yang mana akan meninggalkan luka terbuka mikroskopis.

Baca Juga: 5 Hal Mengenai Kista pada Miss V yang Harus Diketahui, Kenali Gejala Awalnya

Terlalu sering mencukur atau mencabut rambut kemaluan akan menyebabkan iritasi pada area yang dicukur atau dicabut.

Nah, itulah enam alasan mengapa para wanita tidak disarankan untuk mencukur rambut kemaluan. Semoga bermanfaat.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Healthy Life Tricks


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah